VIDEO VIRAL: Detik-Detik Anggota Satpol PP Surabaya Ditampar karena Copot Baliho Ilegal Caleg
Terjadi insiden penamparan oleh seorang pria terhadap petugas Satpol PP wilayah Krembangan Utara Surabaya pada Rabu (13/2/2019) lalu.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Terjadi insiden penamparan oleh seorang pria terhadap petugas Satpol PP wilayah Krembangan Utara Surabaya pada Rabu (13/2/2019) lalu.
Diketahui, petugas Satpol PP yang menjadi korban penamparan bernama Rianda Harendino.
Terkait hal itu, Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto mengomentari insiden penamparan petugas satpol PP tersebut.
Irvan Widyanto menerangkan kronologi insiden penamparan yang dialami Rianda Harendino anggota Tratibumas Satpol PP Kelurahan Krembangan Utara.
Baca: Fakta Video Viral Jenazah Warga Gresik Dihanyutkan ke Sungai, Dilakukan Tahunan hingga Penyebabnya
Baca: Video Viral Guru Tempeleng Siswa SMP di Rote Ndao NTT, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
Rabu (13/2/2019) jajaran Satpol PP kelurahan krembangan utara yang dikomandoi Rianda melakukan monitoring wilayah rutinan mulai pukul 09.00 WIB.
Saat tiba di Jalan Kebalen Wetan, lanjut Irvan, Rianda mendapati sebuah banner Alat Peraga Kampanye (APK) caleg yang posisinya terlepas dari kawat pengait, lalu jatuh ke tengah jalan dan mengganggu akses pengendara yang melintas.
Rianda berinisiatif mengambilnya lalu membawa ke Kantor Kelurahan Krembangan Utara Jalan Kali sosok No 27 Surabaya.
Saat kembali ke kantor kelurahan, ternyata di sana, si pelaku penamparan sudah menunggu Rianda.
Baca: Video Viral Siswa Tantang Guru, Berikut 5 Fakta dari Mediasi Hingga Gaji Guru Hanya Rp 450 Ribu
Baca: Mahfud MD Turut Beri Komentar soal Video Viral Siswa Merokok di Kelas hingga Persekusi Guru
Si pelaku penamparan yang mengenakan kaus hijau, mengenakan sarung warna coklat, tanpa alas kaki dalam video viral berdurasi 1 menit 51 detik, diketahui berinisial AD warga Kebalen Wetan Krembangan Utara.
Ia ternyata menjabat sebagai sebagai ketua RT 06 RW 07 Krembangan Utara.
"Ya udah terjadilah insiden itu. Bagaimanapun dia adalah aparat yang menjalankan tugas dan fungsinya," kata Irvan pada TribunJatim.com.
Irvan Widyanto mengaku tak bergeming, pihaknya akan menyelesikan insiden ini secara hukum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.