Akadi alias Dirjo Raja Badok Asal Kudus, Sekali Makan Bisa Habiskan 25 Bungkus Nasi Kucing
Fenomena langka ini dialami seorang warga Kudus, Jawa Tengah, yang mampu melahap makanan dengan jumlah besar dan banyak di atas kewajaran
Editor: Hendra Gunawan
Di kalangan teman seprofesinya, tak jarang dia dipanggil Rai Badokan yang kemudian disingkat RB.
Rai merupakan bahasa Jawa yang berarti muka.
Baca: Ketika Sudirman Said Tiba-tiba Menuding Jokowi Pernah Adakan Pertemuan Rahasia dengan Bos Freeport
Badokan, istilah yang kasar, berarti makan.
Kemudian diartikan sebagai orang yang memiliki tampang banyak makan.
“Karena dianggap kasar, kemudian Rai Badokan diganti Raja Badok atau Raja Makan,” tutur pria berperawakan tinggi besar tersebut.
Orang yang tinggal di sekelilingnya sudah paham dengan kebiasaan makan Dirjo.
Namun, mereka yang tidak mengetahuinya akan dibuat geleng-geleng kepala melihat sang Raja Badok makan.
Dirjo bercerita, pemilik atau penjaga warung yang disambanginya saat istirahat mengemudi truk tak jarang terheran-heran.
Sebab, sekali makan dia mampu menghabiskan 4 sampai 6 porsi makan.
Sekali makan pula dia bisa menghabiskan uang sekitar Rp 30.000 sampai Rp 50.000 di warung tepi jalan yang sederhana.
“Biasanya pemilik warung akan berseloroh, makannya kok banyak gitu,” tutur Dirjo.
Menu makanan yang paling disukainya adalah nasi sambal.
Pernah dalam suatu kesempatan dia makan di angkringan atau hik, Dirjo menghabiskan 25 bungkus nasi kucing.
Nasi kucing adalah istilah bagi nasi yang tersedia di angkringan atau warung hik di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Porsinya kecil, di dalam nasi ada lauknya satu jenis yang juga berukuran kecil.