DBD Serang 460 Warga Sumba Timur, 14 Pasien Meninggal Dunia
RSK Lindimara, RSU Imanuel Waingapu, dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, sudah mencapai 460 pasien terserang DBD.
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Wabah demam berdarah dangue ( DBD ) di Kabupaten Sumba Timur terus bertambah sejak memasuki tahun 2019.
TRIBUNNEWS.COM - Wabah demam berdarah dangue ( DBD ) di Kabupaten Sumba Timur terus bertambah sejak memasuki tahun 2019.
Berdasarkan rilis tiga Rumah Sakit di Kota Waingapu, yakni RSK Lindimara, RSU Imanuel Waingapu, dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, sejak 1 Januari 2019 sampai 23 Frebuari 2019 sudah mencapai 460 pasien yang diserang DBD.
Dari jumlah tersebut, korban Meninggal akibat diserang DBD sudah sebanyak 14 orang pasien.
Sebanyak sembilan orang pasien meninggal di RSUD Umbu Rara Meha, 3 orang meninggal di RSK Lindimara Waingapu.
Sedangkan dua pasien lainnya meninggal berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG. COM satu meninggal berasal dari Nggoa dan telah didiagnosa meninggal karena DBD, dan Jumat (22/2/2019) sore, juga pasien anak-anak balita berasal dari Kampung Baru, Kota Waingapu.
Dua pasien DBD baru meninggal, Jumat (22/2/2019) dan Sabtu (23/2/2019) sore, satu orang pasien balita juga dari Matawai, Kota Waingapu.
Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Dr. Lely Harakai, M.Kes kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (24/2/2019) pagi membenarkan, satu pasien baru meninggal, Sabtu (23/2/2019) kemarin.
Dr Lely juga mengatakan pasien DBD yang ditangani pihak RSUD sejak 1 Januari 2019 sampai 23 Frebuari 2019 sudah 178 orang.
Dari total 178 pasien DBD ini, jelas Dr. Lely, sembilan orang pasien di antaranya meninggal dunia.
"Total 178 orang yang meninggal 9 orang sampai kemarin," tulis Dr. Lely di pesan WatsApp.
Baca halaman selanjutnya >>>>>