Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

APK Caleg DPRD Jatim Ditulisi Kata-kata Cabul, Istri Bupati Sumenep Ini Pun Curhat di Facebook

Perusakan APK istri Bupati Sumenep dirusak tersebut dilakukan dengan dicoret cat hitam menutupi nama dan gambar si caleg

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in APK Caleg DPRD Jatim Ditulisi Kata-kata Cabul, Istri Bupati Sumenep Ini Pun Curhat di Facebook
Istimewa
APK milik Nurfitriana yang juga istri Bupati Sumenep, Caleg DPRD Jatim dari Partai PKB Dapil Madura yang dirusak dengan dicoret pakai cat warna hitam bertuliskan kata tidak pantas, di wilayah Sumenep, Senin, (25/2/2019) 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Alat Praga Kampanye (APK) milik Nurfitriana, Caleg DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Madura dirusak orang tak dikenal di wilayah Kabupaten Sumenep, Senin, (25/2/2019).

Perusakan APK istri Bupati Sumenep dirusak tersebut dilakukan dengan dicoret cat hitam menutupi nama dan gambar si caleg. Selain itu, oknum perusakan juga menulisinya dengan kata-kata cabul dan kurang pantas.

Mengetahui APK miliknya dirusak, Nurfitriana langsung mengungkapkan rasa kekesalan hatinya melalui akun Facebook pribadinya, Senin (25/2/2019), sekitar 7 jam lalu.

Berikut isi lengkapnya:

Saya memang orang baru dalam politik, pemilu 2019 pertama kalinya terjun dalam dunia politik praktis sebagai caleg PKB. Selama ini saya hanya fokus menjadi istri bupati, di Politik cuma di Perempuan Bangsa Sumenep.

Sebagai orang baru, tentu saya paham dan mengerti bagaimana resiko dari keterlibatan saya secara langsung dalam politik praktis. Itu sebabnya Buya selalu mengingatkan saya untuk sabar, menahan diri dan jangan tersinggung klo suatu saat ada orang yang nyinyir, membully, mencaci, menghina bahkan menfitnah.

Berita Rekomendasi

Selain itu, dalam tulisannya di sosial media tersebut, Nurfitriana yang juga istri Bupati Sumenep A Busyro Karim menjelaskan, bahwa:

Baca: Jaksa Siap Bongkar Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet di Pengadilan

Sejak awal memutuskan mendaftarkan diri sebagai salah satu caleg PKB untuk provinsi. Sudah banyak bisikan-bisikan tidak enak, berkali-kali dapat gangguan baik dari luar partai maupun sesama kader partai. Sedikit heran sih, apa untungnya coba nyerang pribadi saya, sementara saya hanya politisi kemarin sore yg miskin pengalaman bukan calon incumbent pula.

Tapi tak apalah, mungkin itulah cara mereka berpolitik selama ini. Saya pun hanya diam, tdk memasukan semua itu ke dalam hati. Anggap saja yang saya alami selama ini adalah bagian dari dinamika politik dan bagian dr "Ospek politik" saya sebagai caleg PKB.

Tapi sebagai perempuan, sangat manusiawi ketika saya sering kali baper melihat fakta dilapangan yg hampir tiap hari mendapatkan serangan di darat maupun udara. Tapi bersyukur buya selalu mengingatkan saya utk tdk membalas apalagi marah dengan kondisi ini.

Prinsip saya dlm berpolitik, saya ingin berteman dengan siapapun baik sesama kader partai maupun kader partai lain. Sampai detik ini, tak terbesit sedikitpun bagi saya utk melakukan serangan, menjelek2an apalagi menfitnah calon lain. Sebagaimana yg saya alami selama ini.

Terakhir, saya dapat kirim foto ini. Sungguh sangat disayangkan, apalagi ada tulisan yg sangat tidak sopan yg melecehkan dan menyinggung perasaan sy sebagai perempuan. siapapun pelakunya semoga ini yg terakhir ada intimidasi politik kpd sesama caleg.

Baca: Tunggu Sidang Tuntutan, Augie Fantinus: Seminggu Berasa Setahun

Stop melakukan perusakan terhadap APK calon lain krn perbuatan tersebut sama sekali tdk mengajarkan pendidikan politik yg baik, santun dan bermartabat kpd masyarakat. Kita boleh beda pilihan, tapi jgn sampai perbedaan itu menimbulkan rasa benci yg berlebihan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas