Lelang Perdana, Kopi Arabika Kobra Tulungagung Laku Rp 800 Ribu Per Kilogram
Lelang kopi ini diselenggarakan oleh BI dan sejumlah pihak, untuk mengangkat kopi Sendang, Senin (25/2/2019).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri, Djoko Raharto mengangkat satu platik berisi 1 kilogram bean (biji kopi mentah) arabika kobra khas sendang.
Sebentar kemudian para peserta lelang kopi berlomba mengajukan tawaran.
Lelang kopi ini diselenggarakan oleh BI dan sejumlah pihak, untuk mengangkat kopi Sendang, Senin (25/2/2019).
Lelang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Jurang Senggani, Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, kabupaten Tulungagung, dengan konsep Coffee Camp.
Ada dua jenis kopi yang ditawarkan, yaitu arabika kobra (Kolombia-Brazil) dan arabika jenis komasti. Arabika Komasti mulai ditanam sekitar dua tahun lalu atas inisiasi dari BI Kediri.
Sementara kobra adalah kopi asli Sendang yang hampir punah karena hanya tersisa 10 pohon. Para petani kemudian membiakkan kopi ini, dengan pelatihan dari BI Kediri.
Dalam lelang ini, pembeli dengan harga tertinggi untuk jenis kobra adalah Difi A Jihansyah, Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur. Difi membeli satu kilogram bean arabika kobra seharga Rp 800.000.
Kemudian disusul Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang membeli satu kilogram bean arabika kobra seharga Rp 800.000.
Mas Abu, demikian panggilan akrabnya, juga membeli arabika kobra yang sudah di-roasting (digoreng).
Orang nomor satu di Kota Kediri ini langsung minta biji kopi itu ditumbuk dan dicoba di tempat. Mas Abu memuji rasa arabika kobra.
“Saya suka yang kobra. Terasa banget arabika, asamnya juga enak, dominan aroma beri menurut saya,” ujar Mas Abu.
Mas Abu mengaku penggemar kopi arabika dan punya beberapa jenis kopi di rumahnya. Jika dibanding dengan koleksi kopinya, arabika kobra sudah masuk seleranya.
Bahkan menurutnya, kobra sudah layak masuk kopi kelas premium.
“Kalau menurut saya lo, ini sudah masuk kopi premium. Rasanya, aromanya saya suka,” tambah Mas Abu.
Dari sisi harga yang tembus Rp 750.000 per kilogram, Mas Abu menilai tidak terlalu mahal. Biasanya kopi dijual per 100 gram.
Dengan harga belinya, maka per 100 gram dihargai Rp 75.000.
"Kopi jenis ini memang harganya segitu. Masih wajar," pungkas Mas Abu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.