Topan Bunuh Rio Kartono Karena Dendam Pernah Dipukul Tanpa Alasan Jelas
Polsek Cicendo menahan pria bernama Topan Sukarna (38) karena menganiaya pria bernama Rio Kartono (48)
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Polsek Cicendo menahan pria bernama Topan Sukarna (38) karena menganiaya pria bernama Rio Kartono (48) warga Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo Kota Bandung hingga tewas pada awal Februari.
"Korban dikeroyok hingga tewas oleh tersangka bernama Topan Sukarna. Saat ini tersangka ditahan di Mapolsek Cicendo, kami terapkan Pasal 170 ayat 2 ke-3 juncto Pasal 351 ayat 3 dan atau Pasal 338 KUH Pidana," ujar Kapolsek Cicendo, Kompol Edy Kusmawan di Jalan Pasir Kaliki, Senin (25/2).
Kejadian berdarah itu terjadi di Jalan Cipedes Hegar Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Saat menganiaya korban, tersangka dibantu temannya bernama Agus alias Butong yang kini dalam pengejaran polisi. Cara menganiaya korban pun terbilang sadis.
Baca: Cinta Berujung Maut, Seorang Pria Dibakar Hidup-hidup Oleh Calon Mertuanya
"Tersangka memukul korban kemudian menusuk tubuh korban menggunakan obeng secara berulang-ulang di dada, leher, punggung," ujar Kapolsek. Tersangka terancam pidana 12 tahun.
Teman tersangka juga turut serta menganiaya korban dengan menggunakan bongkahan batu ke kepala korban. Kepada penyidik, tersangka mengaku menganiaya karena sakit hati sebelumnya pernah dianiaya.
"Korban meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit," katanya.
Saat ditanya, Topan mengaku tidak berencana menganiaya korban hingga tewas.
Kata Topan, sebelum kejadian, mereka berpapasan dengan korban, Topan kemudian menghampiri dan menganiaya.
"Saat papasan dengan korban langsung menghampiri dan menganiaya," ujar dia.
Kini, ia mendekam di tahanan Mapolsek Cicendo.
Ditanya alasan soal menganiaya, Topan mengaku sakit hati ia pernah dipukul karena alasan tidak jelas.
"Saya pernah dipukul dari belakang sampai koma, jadi saya balas. Tapi saat saya balas tidak berniat sampai meninggal," ujar Topan.