Gempa di Sumbar, 40 Rumah Rusak, 11 Warga Luka
Gempa yang mengguncang Sumbar pada Kamis (28/2/2019), mengakibatkan 11 orang warga mengalami luka dan 40 unit rumah
Editor: Hendra Gunawan
Kedua pukul 02.44 WIB dengan kekuaran 4,3 SR.
Terakhir pukul 06.27 WIB dengan kekuatan 5,3 SR.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Eliyusman mengatakan, gempa yang mengguncang tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Dari laporan sementara, kata dia, ada 10 rumah milik warga yang mengalami rusak di Jorong Koto Sungai Kunyit, Solok Selatan.
Dari foto yang diperlihatkan Eliyusman, terlihat dinding rumah warga retak-retak.
Baca: Dari 15 Ribu Toyota Avanza 2019 yang Dipesan, 5.000 Unit sudah Dikirim ke Garasi Konsumen
“Ada 10 rumah yang terdata. Nanti kalau ada perkembangan terbaru, akan saya kabari,” kata Eliyusman.
Hingga berita ini diturunkan, BPBD setempat masih melakukan pendataan kerusakan di Solok Selatan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi terkait pusat dan kekuatan gempa yang terjadi di Sumbar pada Kamis (29/2/2019) pukul 06.27 WIB.
Sebelumnya BMKG menginfirmasikan bahwa pusat gempa berada di Kabupaten Pasaman dengan kekuatan 5,6 SR.
Kemudian dari hasil pemutakhiran, ternyata pusat gempa berada di Solok Selatan dengan kekuatan 5,3 SR.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT.
Lokasi tepatnya ada di darat pada jarak 36 km arah timur laut Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar pada kedalaman 10 km.
“Koordinat epic sudah betul. Acuan kota ada kekeliruan, karena pemilihan daerah terdekat dilakukan komputer secara otomatis,” kata Irwan kepada TribunPadang.com.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi 5,6 SR guncang Pasaman Sumbar, Kamis pagi.