Kapal Ferry Wave Master Berpenumpang 50 Orang Tujuan Singapura Kandas di Perairan Galang Batam
Kapal Ferry Wave Master tujuan Tanjungpinang-Singapura kandas di perairan Galang, Batam, Sabtu (2/3/2019).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Kapal Ferry Wave Master tujuan Tanjungpinang-Singapura kandas di perairan Galang, Batam, Sabtu (2/3/2019).
Penumpang kapal yang berjumlah 50 orang baik warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara asing (WNA) terjebak di dalam kapal.
Alhasil puluhan penumpang yang berada di dalam kapal terpaksa dipindahkan.
Sebab upaya untuk melanjutkan perjalanan ke Tanjungpinang tidak dapat diteruskan lantaran kondisi medan perairan yang tidak memungkinkan untuk memindahkan kapal.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Budi Cahyadi saat dihubungi menuturkan pihaknya saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap Kapal yang ditumpangi warga baik luar negeri maupun asal Tanjungpinang.
"Tadi kita kerahkan kapal KN Bhisma langsung menuju ke Galang untuk melaksanakan evakuasi penumpang kapal Wave master 5 rute Tanjungpinang Singapore yang kandas di perairan Batam," kaya Budi Cahyadi dikonfirmasi via seluler, Sabtu (2/3/2019).
Pihaknya juga mengalami kesulitan untuk memindahkan para penumpang karena wilayah perairan tersebut terjadi pendangkalan yang luas.
Baca: Bidan Beti Hanya Lemas Usai Diracun, Pelaku Mencekik dan Membekap Korban dengan Bantal hingga Tewas
"Di lokasi sudah ada MV Mave Master 6 untuk memindahkan seluruh penumpang, namun kesulitan karena dangkal. Selanjutnya aksi KN SAR Bhisma menurunkan sekoci untuk membantu pemindahan tersebut," tambahnya.
Selanjutnya para penumpang segera dibawa ke tempat tujuan ke Tanjungpinang.
Kepala Pos Imigrasi Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Daniel membenarkan bahwa kapal tersebut sedianya kapal berangkat pukul 10.30 WIB.
"Kita tunggu mau diganti kapal Feri Wave Master 6. Jumlah penumpang sesuai data yang kita miliki ada 50 orang," kata Daniel.
Perahu Motor Pemancing Hilang
Sebelumnya perahu motor yang ditumpangi tiga pemancing mengalami musibah di perairan Pulau Dendun Kabupaten Bintan, Sabtu (2/3/2019).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Budi Cahyadi melalui Kasi Operasional Eko Supriyanto mengatakan ombak yang kuat menjadi penyebab mesin perahu motor itu mati sehingga kecelakaan laut tersebut.
"Hingga saat ini korban belum ditemukan," kata Eko kepada awak media.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.