Petugas Gagal Temukan Narkoba di Lapas Kerobokan Meski Dapatkan Alat Konsumsi Narkoba
Petugas gagal menemukan narkoba dalam razia di Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, Bali. Padahal sejumlah alat konsumsi narkoba ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Aparat gabungan dari unsur kepolisian, BNNP, TNI, BNNK dan petugas lapas menggelar razia gabungan di Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, Bali, Jumat (1/3/2019).
Razia tersebut melibatkan 902 personel, terdiri dari 662 personel kepolisian, BNNP 20 personel, BNNK 20 orang, TNI 20 orang, dan petugas lapas sebanyak 150 orang.
Razia dimulai sejak pukul 18.00 Wita hingga 20.57 Wita.
Ada 15 blok atau wisma yang menjadi sasaran razia.
Dari razia ini ditemukan bong, alat yang digunakan untuk mengonsumsi narkoba.
Alat bantu konsumsi narkoba ini ditemukan di Wisma GWK dan Wisma Taman Ayun.
"Di wisma GWK dan wisma taman Ayun ditemukan Bong, itu memang wisma khusus narapidana khusus narkoba," kata divisi lapas Kantor Kementerian Hukum dan HAM wilayah Bali, Slamet Prihantara.
Walau ditemukan bong, petugas gagal menemukan narkoba dalam razia ini.
Prihantara sendiri enggan berspekulasi razia bocor sampai narkoba tidak ditemukan padahal ada temuan bong.
"Ketika ada bong pasti ada 'temannya', tapi tidak ditemukan," ucap Prihantara.
Selain alat bantu konsumsi narkoba, petugas juga menyita barang-barang lain, di antaranya gunting, ponsel berbagai merk, benda tajam, besi, kipas angin, sampai rice cooker. (Kompas.com/Robinson Gamar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelar Razia di Lapas Kerobokan, Petugas Temukan Alat Konsumsi Narkoba"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.