Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hendi ingin PKK jadi Agen Perubahan Kota Semarang

Wali kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak Tim Penggerak PKK Kota Semarang untuk bisa menjadi bagian dari jejaring Marketing Kota Semarang. Hal terse

Editor: Content Writer
zoom-in Hendi ingin PKK jadi Agen Perubahan Kota Semarang
Pemkot Semarang
Wali kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin (4/3) 

Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi mengajak Tim Penggerak PKK Kota Semarang untuk bisa menjadi bagian dari jejaring Marketing Kota Semarang. Hal tersebut disampaikan Hendi sapaan akrab Wali Kota
Semarang itu saat berbicara pada kegiatan Orientasi dan Pelatihan (ORLAT) Tim Penggerak PKK di Gedung PKK Kota Semarang, Jalan dr. Soetomo, Senin (4/3).

Pihaknya menginginkan agar seluruh jajaran Tim Penggerak PKK menjadi bagian dari jejaring marketing Kota Semarang salah satunya dengan melaporkan kepada Wali kota Semarang atau Ketua PKK Kota Semarang apabila menemukan kekurangan di lingkungannya dan apabila menemukan kebaikan atau kehebatan dalam lingkungannya agar diceritakan kepada orang-orang di luar Kota Semarang.

“Kalau panjenengan menemui kekurangan di wilayah masing-masing dapat melaporkannya kepada Hendi atau bu Tia. Tapi kalau melihat yang baik- baik tolong diceritakan kepada sedulur-sedulur di luar Kota Semarang. Kalau ini sudah dilakukan, berarti ibu-ibu sudah menjadi bagian dari jejaring marketing Kota Semarang, sepakat mboten?” tanya Hendi yang langsung dijawab kompak oleh ibu-ibu pengurus Tim Penggerak PKK yang hadir pada siang hari itu.

Hendi kemudian menambahkan, dengan menjadi agen marketing, hal ini sekaligus menghapus pandangan lama yang berpendapat bahwa PKK itu cuma arisan atau ngerumpi saja. Padahal PKK punya banyak program yang mendatangkan prestasi, yang muaranya mensukseskan pembangunan di Kota Semarang.

“PKK kan arisan tok, ngerumpi2, itu stigma lama yang harus kita kikis. Buktikan dengan prestasi, apalagi PKK Kota Semarang prestasinya Alhamdulillah banyak sekali. Ini membanggakan kota Semarang,” tegas Hendi.

Lanjutnya, dengan prestasi yang diraih Tim Penggerak PKK Kota Semarang, membuat banyak daerah lain yang ingin belajar dengan studi banding ke Kota Semarang. Maka dengan banyaknya pengunjung ke Kota
Semarang tentu akan membuat hotel dan usaha UMKM, kuliner ramai sehingga memajukan pembangunan lewat pendapatan pajak retribusi dari Hotel dan kuliner tersebut.

“Akhirnya banyak kota lain yang datang untuk studi banding ke PKK Kota Semarang. Mereka bawa rombongan, sehingga hotel penuh, kuliner laris, jajanan dan UMKM laris. Banyak uang berputar di Kota Semarang sehingga pertumbuhan ekonomi semakin baik. Untuk Pemerintah Kota Semarang sendiri dari sini akan mendapatkan pajak retribusi, dan semakin besar pajak yang diperoleh, maka semakin masif pembangunan yang dilaksanakan di Kota Semarang“ pungkas Hendi.

Berita Rekomendasi

Menurut catatan Tim Penggerak PKK Kota Semarang, beberapa prestasi baik Tingkat Nasional dan Provinsi telah berhasil diraih, antara lain Juara III Tingkat Nasional Lomba Cipta Menu B2SA Tahun 2018, Pakarti Utama I Lomba LBSS (kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati) pada peringatan Harganas ke XXV Tingkat Nasional. Sementara di tingkat Provinsi adalah Juara I Lomba Menu B2SA, Juara I Lomba PHBS, Juara II Lomba Posyandu, Juara II Lomba LBS dan Juara II Lomba PKK KKBPK KES.

Sementara dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Tia Hendi itu menyampaikan, bahwa kegiatan Orientasi dan Pelatihan (ORLAT) Tim Penggerak PKK tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan para pengurus Kelompok PKK guna mewujudkan visi dan misi gerakan PKK.

"Isu penting yang juga perlu kita tangani saat ini adalah persoalan stunting, kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Maka tugas kita adalah meningkatkan peran PKK dalam pencegahan stunting melalui 10 program Pokok PKK", tegas Tia.

Adapun kegiatan yang diinisiasi oleh PKK tersebut diikuti oleh 16 peserta dari Kecamatan Tugu, Ngaliyan, Semarang Tengah, Gunungpati dan Semarang Barat. Yang unik dalam acara tersebut peserta membawa botol dan tempat minum sendiri. Ini merupakan upaya mengurangi sampah plastik. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas