Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sri Sultan Ajak Generasi Muda Cintai Museum, Ini Berbagai Upaya yang akan Dilakukan Keraton

Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut saat ini pihak keraton Yogyakarta terus berupaya mengembalikan berbagai naskah atau manuskrip kuno asal Jogja

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sri Sultan Ajak Generasi Muda Cintai Museum, Ini Berbagai Upaya yang akan Dilakukan Keraton
TRIBUN JOGJA/JOSEF LEON
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X 

Pentingnya museum ini disampaikan Sultan HB X lantaran pihaknya berupaya untuk sejak awal mendapatkan kembali naskah-naskah kuno tersebut, bentuknya berupa apapun.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, simposium ini diselenggarakan di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta dalam memperingati Mangayubagya Sri Sultan Hamengku Buwono 30 Tahun Bertakhta.

Salah satu bentuk keberhasilan dari upaya tersebut ialah dengan dikembalikannya 75 naskah kuno milik Keraton Yogyakarta berupa digital oleh British Library, Inggris.

Lobi dan proses yang membutuhkan waktu lima tahunan ini diharapkan bisa diterapkan kembali ke depannya, baik oleh Keraton Yogyakarta maupun oleh daerah lain di Indonesia.

“Entah bentuknya asli dikembalikan, berupa fotokopian, bentuk digital atau apapun, yang penting kami tahu naskah-naskah itu kami dapat kembali. Karena sampai saat ini sepertinya masih susah untuk dikembalikan semuanya, saya lalu berpikiran, bagaimana kalau kita tulis kembali saja. Dari pada belum tentu yang asli kembali, kenapa tidak ditulis kembali saja, toh tenaga ada dan bisa,” jelas Ngarsa Dalem.

Dalam acara yang diadakan oleh Kawedanan Hageng Panitrapura ini, Sri Sultan pun menuturkan, selain 75 naskah digital, British Library juga mengembalikan 21 naskah kuno berupa mikrofilm dan naskah-naskah pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono II.

Hal ini dianggap beliau sebagai awal yang baik dan menjadi momentum untuk ada tindak lanjut lebih, dari setiap perjanjian antara Indonesia dengan negara manapun.

Berita Rekomendasi

Baca: Museum Sejarah Purbakala Pleret Simpan Koleksi Peninggalan Mataram Islam

Sultan menyebut, naskah kuno adalah barang kehidupan bersejarah yang dianggap sebagai representasi dari berbagai sumber lokal yang paling otoritatif dan otentik, dalam memberikan informasi dan tafsir sejarah pada masa tertentu.

“Naskah kuno merupakan warisan budaya bangsa yang kandungan isinya mencerminkan beragam pemikiran pengetahuan adat istiadat dan perilaku masyarakat masa lalu,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, dengan ditemukannya naskah kuno membuktikan bahwa sejak lama bangsa Indonesia sudah memiliki budaya literasi yang kini dikaji melalui pendekatan filologi.

Filologi ialah ilmu tentang bahasa kebudayaan pranata dan sejarah suatu bangsa yang bisa diketahui melalui penelitian untuk menafsir hakikat suatu tulisan.

Dalam kesempatan ini, Sultan juga menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi kepada para sejarawan dan peneliti yang berasal dari luar negeri atas perhatiannya untuk budaya Jawa.

Ketua Panitia Mangayubagya Sri Sultan Hamengku Buwono 30 Tahun Bertakhta, GKR Hayu mengatakan, upaya pengembalian naskah kuno milik Yogyakarta ini juga menimbulkan argumen tentang kemampuan untuk merawat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas