32 Federasi Buruh Bertekad Menangkan Fandi Utomo untuk DPR RI dan Capres Jokowi
Sebanyak 32 federasi buruh wilayah Surabaya Sidoarjo deklarasi dukungan menangkan Caleg DPR RI dari PKB dapil Jatim 1 Fandi Utomo dan Capres Jokowi
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 32 federasi Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) wilayah Surabaya Sidoarjo deklarasi dukungan menangkan Caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa dapil Jatim 1 Fandi Utomo dan Cawapres KH Ma'ruf Amin dalam Pemilu 17 April 2019.
Deklarasi digelar di Hotel Sahid, Rabu (6/3/2019) itu, diikuti dengan pembulatan komitmen dan perencanaan strategi untuk turun langsung ke grassroot mendulang suara untuk Fandi Utomo di Pileg serta KH Ma'ruf Amin di Pilpres.
"Kami dari aliansi SPSB ini ada 32 DPC yang massa kami ada ratusan ribu orang. Kali ini kami sudah berkomitmen dan menyatukan langkah untuk mengantarkan Pak Fandi ke Senayan lagi," kata Ketua SPSB Jawa Timur Akhmad Soim, Rabu (6/3/2019).
Ia menyebut Fandi Utomo memiliki kiprah kerja nyata dan menjadi inspirasi kalangan buruh agar sosok politisi yang sudah lama malang melintang itu bisa mewadahi aspirasi para buruh dan pekerja.
"Beliau Pak Fandi ini juga yang dulu mengantarkan Bu Gubernur Khofifah dan Pak Emil, maka kami dari forum pekerja buruh sepakat untuk kini mengantarkan beliau ke Senayan menjadi anggota DPR RI," tegasnya.
Tidak hanya itu, untuk Pemilu yang juga menjadi ajang memiliki sosok Presiden dan Wakil Presiden, Soim menegaskan bahwa PKB, partai yang menaungi Fandi Utomo, mencalonkan sosok yang tepat sebagai cawapres yaitu KH Ma'ruf Amin.
"Dukungan kami riil, massa kami juga riil, jika sudah menyatakan dukungan ke satu orang ya itu yang dipilih, karena kami ini serikat. Dengan ini kami juga menginstruksikan agar kita semua memenangkan Pak Fandi dan KH Ma'ruf," katanya.
"Kami akan langsung ke grass root bersama-sama dengan Pak Fandi menyapa anggota kami yang ada di perusahaan baik formal maupun informal," tandasnya.
Mereka siap all out untuk mulai melakukan strategi pemenangan agar nanti bisa mendapatkan wakil rakyat yang bersih, sepak terjang sudah teruji dan mampu menyalurkan aspirasi para pekerja.
Di sisi lain, mendapatkan dukungan dan kepercayaan dukungan dari SPSB, Fandi Utomo mengaku bangga dan berterima kasih.
Menurutnya saat ini konsen pada pekerja dan buruh harus terus dibangun dengan program yang inline dengan visi misi di era Jokowi.
Dimana visi misi itu sangat terkorelasi dengan yang akan dihadapi Indonesia dalam dua tahun ke depan. Dimana ada dua momen penting yang akan dihadapi Indonesia di tahun 2020.
Yaitu bonus demografi dimana angkatan kerja lebih banyak dibandingkan jumlah usia yang tertanggung. Dimana siklusnya hanya terjadi setiap 600 tahun sekali.
"Dan yang kedua adalah tahun 2020 kita akan masuk dalam masa komersialisasi hasil revolusi indistri 4.0. Yang akan membawa era baru seperti kendaraan nir awak, kemajuan pesat didunia pengobatan dan kedokteran, dan juga sektor yang erat kaitannya dengan tenaga kerja," ucap Fandi Utomo.
Untuk itu ia menyebut adanya Kartu Pra Pekerja menjadi hal yang menunjukkan bahwa negara ada dan siap menghadapi dua momentum itu. Negara menyatakan siap baik ke industri maupun ke kalangan pekerja.
"Negara mempersiapkan diri untuk menghadapi mereka yang masuk ke pasar kerja baru maupun mereka yang beresiko PHK. Negara akan melakukan reorientasi skill dan upskilling. Dua kombinasi ini penting sekaligus statemen Pak Jokowi untuk membantu mereka yang belum bisa masuk pasar kerja, mudah-mudahan APBN cukup," sebutnya.
Maka, apa pemerintahan ini menurut Fandi Utomo harus berkelanjutan agar Indonesia benar siap untuk menghadapi dua tantangn besar tersebut.
"Dan atas dukungan 32 federasi serikat pekerja ini kami berterima kasih semoga bisa membawa Indonesia bisa menjadi lebih maju," pungkas Fandi Utomo.