Diduga Tersetrum, Seorang Pria Tewas Saat Banjir Rendam Rumahnya
eorang pria warga Kampung Jambatan, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ditemukan tewas mengambang di dalam rumahnya saat banjir.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BALEENDAH - Seorang pria warga Kampung Jambatan, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ditemukan tewas mengambang di dalam rumahnya saat banjir merendam rumahnya, Kamis (7/3/2019).
Ketua RT 8/9, Kampung Jambatan, Rahmat saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Baleendah mengatakan korban bernama Riki Darmawan (21).
"Korban ditemukan dalam keadaan tengkurap mengambang dan sudah meninggal dunia sekitar pukul 08.00," katanya , Kamis (7/3/2019) siang.
Rahmat mengatakan belum diketahui penyebab kematian karena korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas oleh temannya.
Sebelumnya korban dan temannya tidur di lantai dua rumahnya.
"Belum tahu kenapa apakah kesetrum saat mau mencabut kabel kulkas atau jatuh dari tangga rumah lantai dua," ujarnya.
Baca: Situasi Terkini Banjir Madiun, Air Setinggi 75 Sentimeter Genangi 600 Meter Jalan Tol
Menurutnya saat kejadian tersebut, orang tua korban sedang berada di kampung halamannya di Jawa.
Kedua orang tuanya tengah menghadiri pesta pernikahan salah satu keluarganya di Jawa.
"Ayah dan ibunya sedang di Jawa menghadiri pernikahan saudaranya di sana. Dia tinggal bersama kakak dan temannya saat kejadian," ujar Rahmat.
Rahmat menambahkan, korban dan kakaknya tidak mengungsi karena memiliki loteng.
Beruntung saat kejadian ada petugas Basarnas yang tengah bertugas di lokasi banjir.
"Banyak warga yang bertahan di rumah loteng mereka selama persediaan air bersih ada, dan listrik menyala warga memilih bertahan," ucapnya.
Banjir memang kembali merendam Baleendah dan sekitarnya.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Bandung Raya menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, Kamis (7/3/2019).
Banjir merendam Kecamayan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi, Majalaya, Cicalengka, Kutawaringin, dan Banjaran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Sudrajat, mengatakan, ketinggian permukaan air di sejumlah kecamatan mencapai 280 sentimeter.
Akibatnya ribuan rumah di tiga kecamatan, yakni Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang terendam banjir.
"Iya ketinggian air di Kecamatan Baleendah mencapai 50-280 cm. Jumlah yang terdampak mencapai 5.271 KK, jumlah pengungsi di Gedung Inkanas tercatat ada 68 KK, 226 jiwa," katanya melalui pesan singkat tadi pagi.
Ketinggian air di Kecamatan Dayeuhkolot mencapai 40-250 cm di pemukiman.
Jumlah terdampak akibat banjir mencapai 3.005 KK, dan warga sudah mengungsi di Selter Pengungsian Desa Dayeuhkolot dan sejumlah kantor RW.
"Sementara di Kecamatan Bojongsoang ketinggian air mencapai 40-230 cm di pemukiman. Jumlah terdampak banjir mencapai 2.370 KK," katanya.
(Mumu Mujahidin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Seorang Pria Tewas di Baleendah Saat Banjir Rendam Rumahnya, Diduga Tersetrum, http://jabar.tribunnews.com/2019/03/07/seorang-pria-tewas-di-baleendah-saat-banjir-rendam-rumahnya-diduga-tersetrum?page=all.