Waria Berjuluk Angel Vanessa Berusaha Kabur Saat Ketahuan Berduaan Bersama Teman Semasa SMP
Keduanya diringkus petugas Wilayatul Hisbah, saat berduaan di lokasi gelap antara kios dan ruko Jalan Rel Kereta Api, Rabu (6/3/2019) pukul 01.00 WIB
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Pasangan pemuda dan waria yang ditangkap petugas Wilayatul Hisbah, di Jalan Rel Kereta Api, Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota, Rabu (6/3/2019) dinihari, hingga Kamis siang ini masih ditahan di Kantor Dinas Syariat Islam Kota Langsa.
Diberitakan sebelumnya, lelaki “cantik” berinisial MR (22), warga Gampong Lhoek Banie, Kecamatan Langsa Barat yang lebih populer dengan nama panggilan Angel Vanessa merupakan seorang waria.
Sementara pasangannya, TMS (20) beralamat di Jalan Syiah Kuala Simpang Remi, Kecamatan Langsa Kota.
Keduanya diringkus petugas Wilayatul Hisbah, saat berduaan di lokasi gelap antara kios dan ruko Jalan Rel Kereta Api, Rabu (6/3/2019) pukul 01.00 WIB.
Hingga siang ini, keduanya masih ditahan di Kantor DSI Langsa.
Serambinews.com yang mewawancarai TMS, Kamis (7/3/2019) mengaku telah kenal dengan MR sejak masih duduk di sekolah dasar.
Kala itu, MR tercatat sebagai siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Langsa namun MR masih berpenampilan normal layaknya seorang pria.
Kemudian lama mereka tak bertemu, hingga suatu hari MR meng-add TMS di Facebook.
Selanjutnya, kedua teman lama ini terlibat chatting-an, layaknya teman yang sudah lama tidak bertemu.
"Waktu saya kenal dulu, MR belum seperti sekarang (waria), saya terkejut saat melihat penampilan dia di FB. Waktu saya diajak berkenalan (di -add) di FB, awal saya tak tahu jika itu MR. Lalu saya tanya melalui chatting ke Angel Vanessa, rupanya MR," sebutnya.
Sebulan yang lalu, MR meminta izin datang ke rumah makan (resto) tempat TMS bekerja.
Karena teman lama, TMS menyetujuinya karena ingin menasehatinya teman lamanya yang kini telah berubah bentuk.
TMS pun meminta Angel Vanessa tidak berpakaian wanita saat datang ke resto.
Dalam pertemuan itu, TMS mengaku menasihati MR agar meninggalkan gaya hidupnya saat ini dan kembali menjadi pria sejati.
Diciduk WH
Setelah pertemuan pertama ini, mereka kembali janjian untuk bertemu di Jalan Rel Kereta Api, Rabu (6/3/2019) malam.
Menurut TMS, pertemuan mereka bukan pukul 01.00 WIB sebagaimana penjelasan petugas WH kepada Serambinews.com, tapi sekitar pukul 00.30 WIB.
Tidak lama mereka duduk di sana, datang petugas WH.
Angel Vanesa takut karena memakai jilbab, sehingga dia pun kabur.
TMS mengaku dirinya tidak lari, dan tetap berada di tempat.
Angel Vanessa dikejar oleh WH, dan terjatuh beberapa saat setelah melewati jalan Sudirman, sehingga langsung diamankan petugas WH.
Selanjutnya TMS dan Angel Vanessa dibawa ke Kantor DSI Langsa.
"Malam itu kami bertemu, tidak ada buat apa-apa, kami hanya membicarakan masalah pekerjaan. Karena saya ada pekerjaan baru di resto di Medan. Saya mau ajak Vanessa ikut ke Medan untuk bekerja, karena ada lowongan 1 orang lagi," sebutnya.
Karena sebagai teman, TMS mengaku terus menasehatinya agar tidak menjadi waria dan kembali lagi sebagai lelaki.
Vanessa pun berjanji padanya mau kembali menjadi pria sejati.
"Saya sebagai temannya. Saya terus menasehatinya, karena dia kanji mau kembali sebagai lelaki, makanya saya mau ajak dia ke Medan bekerja di resto," kata TMS.
Sementara MR alias Angel Vanessa yang ditemui Serambinews.com pada kesempatan yang sama, hanya bicara singkat.
Angle Vanessa mengaku kapok dikejar-kejar hingga akhirnya ditangkap WH.
Dia berjanji akan mau kembali sebagai lelaki, dan membuang jauh sifat waria yang sempat dia ikuti berapa tahun terakhir ini.
Sementara dari video pendek yang diterima Serambinews.com, terlihat Angle Vanessa seperti menahan sakit di bagian lutut kaki kirinya.
Diduga ia mengalami cedera ringan akibat terjatuh saat dikejar petugas Wilayatul Hisbah.
Dalam video tersebut, Angle Vanessa menggunakan baju ketat lengan panjang warna merah, dipadu celana jeans ketat.
Informasi diperoleh Serambinews.com, siang atau sore ini, orang tua kedua pemuda ini akan datang ke Kantor Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Langsa bersama aparatur tiga gampong, yaitu dari gampong tempat TMS dan MR berdomisili, serta tempat keduanya ditangkap.
Dalam pertemuan itu akan dibicarakan tindakan pembinaan yang akan diambil.