Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terapis Pijat Mitra Go-Massage Diduga Diperkosa Pelanggannya

Menurut Rifai, peristiwa ini terjadi saat terlapor yang berinisial L memesan jasa pijat melalui apikasi Go-Massage.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Terapis Pijat Mitra Go-Massage Diduga Diperkosa Pelanggannya
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diberitakan pada Rabu (6/3/2019) pekan lalu, polisi belum menetapkan tersangka atas kasus dugaan kekerasan seksual yang menimpa mitra Go-Massage di Bandung.

Padahal korban telah melapor ke pihak berwajib. "Iya benar (ada laporan)," ujar penyidik Polrestabes, Bandung, Jawa Barat, Ronald melalui sambungan telepon, Rabu (6/3/2019).

Mengutip Laporan Polisi dengan nomor LP/56/III/2019/JBR/POLRESTABES, dugaan tindak kekerasan seksual itu dilakukan pelaku berinisial L di Jalan Geger Kalong Hilir No 185A, Kecamatan Sukasari, Bandung.

Dalam laporan itu disebutkan tindakan tak bermoral itu bermula saat L memesan jasa pijat melalui aplikasi Go-Massage.

Mendapat order, korban pun menjalankan tugas sebagaimana semestinya. Namun, saat pemijatan akan berakhir, pelaku  dengan paksa membalikkan tubuh korban dan melakukan pemerkosaan.

Korban pun berontak dan berteriak minta tolong. Tapi apa daya, pelaku malah membekap mulut korban dengan tangan.

Tak terima diperkosa, korban pun melaporkan aksi biadab tersebut ke Polres Kota Besar Bandung. Namun, sejauh ini pihak yang berwajib belum menetapkan siapa tersangka.

Berita Rekomendasi

Ronald mengaku belum melakukan penyelidikan lebih lanjut mulai mulai dari keterangan pelaporan dan terlapor.

Bahkan saat disinggung apakah laporan tersebut akan ditindak lanjuti, Ronald pun belum dapat memastikannya. "Tergantung, nanti kita lihat dulu," imbuhnya.

Terpisah, Head of GO-LIFE Dayu Dara sangat menyayangkan dan mengutuk keras perbuatan biadab tersebut.

Dia menekankan akan terus memberikan pendampingan kepada korban baik pendampingan dalam segi keamanan, hukum, serta perawatan dan pengobatan fisik maupun psikis.

Di samping itu, GO-LIFE juga sangat menjaga kerahasiaan identitas korban.

"Korban merupakan sosok mitra yang produktif dan juga berperan sebagai tulang punggung keluarga, dan kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan melindungi privasi identitas korban," ucapnya.

Managemen GO-LIFE, sambung Dayu, mengutuk segala bentuk kejadian yang membahayakan keamanan mitra maupun pengguna layanan, termasuk kekerasan seksual.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas