Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Sosok Abu Hamzah, Terduga Teroris Di Mata Tetangga

Suara ledakan dari rumah Husein atau Abu Hamzah sejak Selasa petang hingga Rabu dini hari masih membekas di ingatan warga

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Sosok Abu Hamzah, Terduga Teroris Di Mata Tetangga
Istimewa
Polisi mengevakuasi warga yang berada di lokasi teror bom di Sibolga, Selasa (12/3/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Irfan Azmi Silalahi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Teror bom bunuh diri di kawasan Jalan Cenderawasih, Sibolga hingga, Rabu (13/3/2019) siang masih membuat takut warga.

Masyarakat yang tinggal di Jalan Merpati, tak jauh dari lokasi kejadian mengaku masih khawatir. 

Suara ledakan dari rumah Husein atau Abu Hamzah sejak Selasa petang hingga Rabu dini hari masih membekas di ingatan warga.

"Khawatirlah. Tidak pernah diajarkan dalam agama. Apalagi itu (bom bunuh diri) merusak ketentraman. Ramai kali tadi malam di sini, macam pasar," ujar Pak Gulo, yang membuka usaha alat tulis kantor (ATK) tepat di persimpangan Jalan Cendrawasih-Jalan Merpati.

Ia mengaku, ledakan bom paling kuat terjadi dari kediaman Husein pada Rabu dini hari. 

"Yang saya tahu, yang dini hari itu istrinya (terduga teroris) yang meledakkan diri," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Masih kata Gulo, ia menengal sosok Husein sebagai ahli/tukang listik. 

Baca: Pengamat: Penyergapan Terduga Teroris Sibolga dan Lampung Harus Didukung

Bahkan, jauh sebelum kejadian Husein pernah memperbaiki jaringan listrik rumahnya. 

Atas peristiwa ini, ia menduga kemampuan Husein di bidang kelistrikan dimanfaatkan jaringan tertentu untuk merakit bom.

"Yang (ledakan) dini hari suaranya kuat kali. Kita pun agak heran dari mana masuk otaknya (doktrik). Biasa saja (personal Husein dikenal). Dan (atas kejadian ini) saya berkesimpulan keahlian listrik dia salah letak dan jaringan (tertentu) ini memanfaatkan dia," jelas Gulo.

"Nama dia di sini Upang dikenal. Nama aslinya Husein. Entah siapa yg membuat nama dia Abu Hamzah, " tambah Gulo.

Sementara iru, masih di lokasi yang sama kerumunan masyarakat penasaran melihat-lihat kediaman terduga pelaku teroris. 

"Saya gak tahu, kami mengungsi saja karena dibilang orang-orang mengungsi saya mengungsi saja," ujar seorang pria paruh baya.

Masih di lokasi sama, polisi melakukan sterilisasi lokasi kejadian.

Di mana, radius 400 meter dari kediaman terduga teroris warga diminta untuk mengungsi.(*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas