Keluarga di Padang Berencana Lihat Kondisi Zulfirman Pasca Operasi, Berharap Difasilitasi Pemerintah
Keluarga berharap dapat menjenguk Zulfirman Syah yang tengah dirawat di rumah sakit Selandia Baru karena tertembak dalam aksi penembakan di masjid.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Nadia Nazar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Keluarga berharap dapat menjenguk Zulfirman Syah yang tengah dirawat di rumah sakit Selandia Baru karena tertembak dalam aksi penembakan brutal di masjid.
Kakak kandung korban, Handra Yaspita saat ditemui TribunPadang.com, Jumat (15/3/2019) mengatakan, kondisi Zulfirman Syah sudah membaik.
"Adik saya belum sadar, tapi kondisinya sudah mulai membaik. Sedangkan kondisi anaknya sudah sadar," kata Handra kerap biasa dipanggil Epi.
Keluarga di Indonesia berencana juga akan berkunjung ke sana.
Mereka berharap mendapatkan fasilitas dari pemerintah agar bisa melihat kondisi keluarganya.
"Rencana mau melapor ke pemerintah terlebih dahulu, ke kantor Gubernur mungkin, bagaimana kita bisa mengunjungi saudara kita di sana," katanya.
Epi juga mengatakan, ia sudah mendapat kontak KBRI New Zealand serta meminta bantuan pelajar di sana untuk mengetahui bagaimana kondisi di sana.
Handra mengatakan, ada banyak peluru di badan adiknya tersebut, dan sudah menjalani operasi pertama di sana.
"Sedangkan anaknya, Omar Rois yang masih berusia 2 tahun terkena di bagian tangan dan kaki," tambah Handra.
Baca: Kisah Tiga Mahasiswa Indonesia Lolos dari Maut Setelah Berlindung di Rumah Penduduk Sekitar Masjid
Handra memohon doa kepada semuanya, dan berharap Zul bisa berkumbul kembali dengan keluarganya.
"Kalau memang bisa, kembali lagi ke Indonesia, kumpul kembali bersama keluarga," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, saat aksi penembakan di Masjid Selandia Baru, Zulfirman Syah, seniman asal Padang Sumbar, saat bersama anaknya, Jumat (15/3/2019).
Anak laki-lakinya yang masih balita, ikut tertembak saat Salat Jumat di Pusat Islam Linwood di Christchurch, Selandia Baru.