Polisi Tangkap Otak Pelaku Pembunuhan Roni, Mayat yang Ditemukan dengan Tangan Terikat
Marlin Sinambela alias Mabeos, otak pelaku pembunuhan yang menewaskan Roni Friska Hasibuan berhasil ditangkap Polisi.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Marlin Sinambela alias Mabeos, otak pelaku pembunuhan yang menewaskan Roni Friska Hasibuan yang mayatnya ditemukan dengan tangan terikat di kawasan Tiban Pemai Sekupang, Batam berhasil ditangkap Polisi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan SIK saat ditemui di Polresta Barelang, Senin (18/3/2019) siang.
"Semalam baru ketangkap. Dia adalah otak pelaku pembunuhan itu. Usai membunuh dan membuang mayatnya di Sekupang, pelaku kemudian melarikan diri ke luar kota," kata AKP Andri Kurniawan SIK.
Penangkapan dipimpin langsung oleh Kanit Buser Polresta Barelang Ipda Haris Baltasar Nasution.
Penangkapan dilakukan di Kawasan Bogor. Tepatnya di Cilewungsih Bogor.
"Alhamdulilah sudah ketangkap dan kami akan balik ke Batam hari ini," terang Haris yang dihubungi melalui telepon.
Dengan adanya penangkapan ini, kasus pembunuhan di kawasan Tiban sukses diungkap kepolisian.
Terungkap Sejumlah Fakta
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat dengan tangan terikat ditemukan membusuk di kawasan Tiban Permai, Sekupang Batam.
Setelah sebelumnya berlabel MR X karena tak diketahui identitasnya, akhirnya polisi sudah bisa memecahkan teka-teki identitas mayat yang ditemukan di kawasan Tiban Permai, Rabu (27/2/2019).
Melihat dari kondisi jenazahnya, mayat berinisial RFH yang berusia sekitar 43 tahun tersebut diduga kuat sebagai korban pembunuhan dan dibuang ke semak-semak di kawasan Tiban Permai.
Mayat Dikenali Keluarga Sebagai RFH
Identitas mayat MR X yang ditemukan tewas di kawasan Tiban Permai diketahui berinisial RFH.
Terkuaknya identitas itu setelah polisi membuka layanan call center atas temuan mayat korban dan ada salah satu keluarga yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya.
Saat mengetahui beberapa ciri-ciri korban, keluarga tersebut merasa sangat mengenali korban tersebut.
Selam yakin dengan sejumlah ciri-ciri fisik korban, keluarga korban mengenali ciri ciri korban pada gigi palsu yang dipasang korban.