TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Gara-gara menolak diajak pesta miras di bawah Jembatan Semampir, Kota Kediri, remaja berinsial TS (17) babal-belur dikeroyok kawanan anak punk hingga babak belur. 

Saat ini, kasus penganiayaan anak baru gede (ABG) itu telah ditangani oleh Polresta Kediri. 

Penganiayaan itu bermula saat TS hendak pulang. Saat di jalan, dia bertemu dengan 5 anak punk di Mojoroto.

Selanjutnya, warga Desa Pehwetan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri itu diajak kawanan  anak  punk  ikut pesta miras di bawah Jembatan Semampir sisi barat.

Baca: Seorang Remaja di China Tusuk Ibunya Hingga Tewas Lantaran Anjingnya Mati Dibanting

Baca: Taufik Kurniawan Sengaja Pesan Kamar Hotel Saat Terima Uang Suap Agar Aman

Korban dipaksa ikut pesta miras oleh salah satu anak punk bernama Adam.

Pelaku dikenal korban melalui akun Facebook dengan nama akun Adam Jaya.

Pada saat pesta miras, karena pengaruh miras, salah satu anak punk kemudian terlibat cekcok dengan korban hingga akhirnya berkelahi di bawah jembatan.

"Saya menolak ikut pesta miras lalu dipukuli," ujarnya.

Perkelahian itu sempat membuat korban sampai tercebur ke pinggiran Sungai Brantas.

Akibat penganiayaan anak punk membuat mata dan kepala bagian belakang korban mengalami lebam-lebam.

Korban dipukuli dengan kayu dan botol miras oleh 5 anak punk karena tidak mau diajak pesta miras lagi.

Saat dipukuli anak punk, korban sempat berteriak minta tolong.

Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian memberikan pertolongan.

Mengetahui kedatangan warga, gerombolan anak punk melarikan diri dari lokasi pesta miras di bawah Jembatan Semampir.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Kantor Satpol PP Kota Kediri. Selanjutnya petugas satpol mengantarkan korban melaporkan kasusnya ke Unit PPA Polresta Kediri. (Didik Mashudi) 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Menolak Diajak Tenggak Miras, ABG 17 Tahun di Kediri Dikeroyok Gerombolan Anak Punk