Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pemicu Kecelakaan Maut di Probolinggo yang Tewaskan Enam Orang

Dari hasil olah tkp awal, pihaknya menemukan bekas pengereman di lokasi kejadian

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ini Pemicu Kecelakaan Maut di Probolinggo yang Tewaskan Enam Orang
SURYA.co.id/Galih Lintartika
Kondisi mobil panther yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Probolinggo - Banyuwangi, Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo 

Laporan Wartawan Surya Galih Lintartika

 
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Satlantas Polres Probolinggo mendalami penyebab terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan enam orang di Jalan Raya Probolinggo - Banyuwangi, Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Korps Bhayangkara belum menyimpulkan apa penyebab terjadinya kecelakaan.

Pasalnya, selain sopir mobil panther ini sudah meninggal dunia, korban selamat juga belum bisa dimintai keterangan.

"Nah, sejauh ini, data yang kami kumpulkan adalah baru data dari keterangan saksi dan hasil olah tkp," kata Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi, Sabtu (23/3/2019) sore.

Ega, sapaan akrabnya, menjelaskan, dari hasil olah tkp awal, pihaknya menemukan bekas pengereman di lokasi kejadian.

Indikasinya, mobil ini sempat mengerem sebelum akhirnya menabrak truk Nopol DK-8360-GN yang sedang terparkir di luar bahu jalan.

Berita Rekomendasi

"Jadi dugaan awal, sopir panther ini tak bisa mengendalikan mobilnya setelah berusaha mendahului kendaraan di depannya. Akhirnya, oleng dan justru turun dari jalan, hingga akhirnya menghantam keras truk yang terparkir itu," jelasnya.

Namun, ia juga meminta bantuan penyelidikan dari Dirlantas Polda Jawa Timur.

Kata dia, tim Polda Jatim akan membuatkan skema kronologis kejadian dari bahan dan keterangan yang ada.

"Tadi sudah datang timnya. Ini nanti kita hanya menunggu hasilnya keluar saja. Pada intinya, ini kecelajaan tunggal yang membuat enam penumpang di mobil panther tewas," urainya.

Disinggung soal parkir truk ini, Ega menegaskan bahwa di sepanjang jalan ini tidak ada rambu larangan parkir.

Artinya, kawasan ini memang bebas digunakan untuk parkir apalagi, di luar bahu jalan.

Memang jalannya tidak sama rata dengan aspal. Agak sedikit turun.

"Aman, ya mungkin itu tadi. Jadi sopirnya kehilangan kendali sehingga tidak bisa mengendalikan mobilnya dengan baik dan menabrak truk yang parkir. korban sudah kami evakuasi, yang meninggal sudah dipulangkan dan yang luka masih dirawat intensif," jelasnya.

Terpisah, pemilik truk, Siswanto mengaku tidak mengetahui kejadiannya.

Saat kejadian, ia sedang duduk dan minum kopi di warung kopi tak jauh dari lokasi kejadian.

Ia hanya mendengar suara benturan yang keras.

"Setelah dengar suara benturan itu, saya menoleh ke belakang. Lah ternyata ada mobil yang menghantam mobil saya. Setelah itu saya langsung lari ke arah mobil itu memberikan pertolongan," katanya.

Ia mengaku, memang sengaja memarkirkan truknya di situ.

Ia parkir karena sedang menunggu rekannya yang ban truknya bocor.

Sebagai seorang teman yang sama - sama mau kirim barang ke Bali, ia berhenti dan menunggu temannya.

"Solidaritas saja. Saya bantu dan tunggu sambil minum kopi. Di sini, saya sudah dua jam minum kopi itu. Saya juga kaget kok bisa mobil itu menabrak truk saya. Padahal, saya sudah pinggirkan truk saya di pinggir dan jauh dari aspal," pungkas dia.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas