Kisah Penjual Sayur di Blitar Selamat dari Tanah Longsor
Lukito (33), penjual sayur asal Dusun Bebekan, Desa/Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, tak henti-hentinya mengucap syukur selamat dari tanah longsor
Editor: Sugiyarto
Kapolsek Doko AKP Sunardi mengatakan, penyebab longsor diduga akibat hujan yang mengguyur seharian kemarin, Sabtu (23/3/2019).
Bahkan, hingga tengah malam kemarin, gerimis belum reda. Akibat hujan itu, menyebabkan tanah perengan yang atasnya tegalan itu tergerus, sehingga tak kuat menahan guyuran air hujan.
Akhirnya, tebing setinggi 10 meter itu longsor, hingga menutup jalan, yang jadi satu-satunya akses warga Kecamatan Doko ke Kecamatan Wlingi.
"Kini sudah dilakukan pembersihan, namun belum tuntas karena tak ada alat beratnya, dan hanya dilakukan warga desa setempat secara gotong royong," ungkapnya.
Kendalanya, papar dia, meski menggunakan alat berat namun tetap tak bisa dilakukan. Sebab, medannya sulit karena sebelah kanan jalan itu, jurang, sedang sebelah kirinya adalah perengan. Karena itu, kalau menggunakan alat berat, malah dikhawatirkan terjadi tanah longsor susulan.
"Makanya, kami bersama warga sepakat untuk kerja bakti saja. Toh, menunggu datangnya alat berat juga lama," paparnya.
Kemungkinan, Senin (25/3/2019) pagi, jalan yang tertimbun tanah longsor itu sudah bisa dilewati. Sebab, hingga Minggu (24/3/2019) sore kemarin, masih dilakukan pembersihan.
Sedang tanah longsoran yang menutup jalana itu sudah disingkirkan dengan dibuang ke jurang atau kanan jalan.
"Untuk membersihkan tanah liat yang menempel di jalan aspal, itu dilakukan penyemprotan oleh mobil pemadam kebakaran," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Penjual Sayur Selamat dari Longsor di Blitar, Lukito: Tancap Gas Lihat Tiang Listrik Miring