Hendi Siapkan Tambaklorok Jadi Pusat Wisata Kuliner Ikan Laut
Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, meresmikan Pasar Tambaklorok setelah rampung pembangunannya. Upaya revitalisasi pasar rakyat di Semarang Utara it
Editor: Content Writer
Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, meresmikan Pasar Tambaklorok setelah rampung pembangunannya. Upaya revitalisasi pasar rakyat di Semarang Utara itu, menjadi bagian dari dukungan kepada Presiden Jokowi untuk mewujudkan adanya Kampung Wisata Bahari
Tambaklorok.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut menginginkan agar Pasar Tambaklorok bisa menjadi sebuah pasar ikan, yang juga menjadi pusat wisata kuliner ikan laut. Dirinya menuturkan, beberapa pasar ikan di luar negeri telah mengadosi konsep wisata tersebut, dimana wisatawan yang ingin menyantap kuliner ikan laut bisa memilih sendiri ikan segarnya.
“Dengan konsep ini maka tidak hanya hasil tangkapan ikannya saja yang laku, tetapi juga bisa ada tambahan penghasilan dari memasak ikan,” ujar Wali Kota Semarang, Semarang (25/3).
Di sisi lain Hendi bercerita jika pembangunan Pasar Tambaklorok tidak terlepas dari perhatian dan dukungan Presiden Jokowi bersama pemerintah pusat.
"Pembangunan pasar ini awalnya sulit diwujudkan, saya bilang ke Pak Jokowi ini anggaran pembangunan daerah tidak masuk, anggaran pembangunan pusat juga tidak masuk, karena tanahnya milik Pelindo,” ungkap Hendi.
Namun dirinya menegaskan, berkat perhatian Presiden Jokowi yang membuka ruang diskusi dengan Dirut Pelindo, akhirnya ada wilayah seluas 60 hektar pada tahun 2016 yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Semarang untuk pembangunan. Tak hanya itu, beberapa infastruktur pembangunan kawasan Kampung Bahari Tambaklorok juga menggunakan APBN melalui Kementerian PUPR.
Hendi pun memastikan bahwa seluruh fasilitas yang telah selesai dibangun dipergunakan untuk meningkatkan perekonomian warga Tambaklorok. Ia memaparkan jika sesuai amanah Presiden Jokowi,
pedagang yang masuk ke pasar baru tersebut pun tidak dikenakan biaya sepeser pun, alias gratis.
Adapun Pasar Tambaklorok yang berada di kawasan Kampung Bahari Tambaklorok itu sendiri terdiri dari 65 kios dan 72 los yang terbagi dalam dua lantai. Lantai satu diperuntukkan bagi pedagang ikan basah, ikan kering dan daging. Sementara lantai dua untuk pedagang rempah-rempah dan sayuran.
Tak hanya itu, untuk melengkapi bangunan pasar yang baru tersebut, juga dibangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), sehingga suasana pasar tetap bersih dan tidak bau amis.
Namun meski telah dilengkapi instalasi pengolahan air limbah, Hendi berpesan kepada para pedagang pasar untuk turut menjaga kebersihan.
“Mohon diupayakan pasar tetap bersih, meskipun itu sampah temannya tolong diambil lalu dimasukkan ke tempat sampah. Jika bisa seperti itu, Insya Allah 2–3 tahun ke depan wilayah ini akan moncer, rejeki semakin banyak,” pungkas Hendi.
Salah seorang warga, Sukijah mengungkapkan bahwa ia bersama pedagang yang lain merasa puas, “Senang karena tidak membayar, bagus tempatnya tidak kehujanan dan tidak kepanasan,” ungkapnya. Warga dan pedagang pun menyatakan siap untuk menjaga dan merawat bersama Pasar Tambaklorok. (*)