Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Perjalanan Pemkot Bogor bersama Kompak Peduli Anak Berkebutuhan Khusus

Sadar akan hal tersebut, dengan bangga, kota Bogor bisa menyandang predikat sebagai kota ramah Berkebutuhan Khusus (ABK) yang diberikan oleh Komunitas

Editor: Content Writer
zoom-in Begini Perjalanan Pemkot Bogor bersama Kompak Peduli Anak Berkebutuhan Khusus
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), melakukan aktivitas di halaman sekolah PKBM Hidayah, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2019). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memang membutuhkan perhatian yang lebih bila dibandingkan dengan anak lainnya. Namun, tak berarti ABK tak membutuhkan perhatian yang sama, terutama dari pemerintah.   

Sadar akan hal tersebut, dengan bangga, kota Bogor bisa menyandang predikat sebagai kota ramah Berkebutuhan Khusus (ABK) yang diberikan oleh Komunitas Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (Kompak).

Walaupun sudah menyandang predikat ramah ABK, kota Bogor masih tak berhenti menaruh perhatiannya kepada ABK.

Contohnya bisa terlihat pada penyelenggaraan Festival Anak Istimewa pada tahun 2016 lalu. Kegiatan ini sendir, menurut ketua Festival Anak Istimewa Naziyah merupakan awal untuk program berikutnya.

“Semoga apa yang telah dilakukan ini sesuai dengan apa yang kami harapkan. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga acara ini dapat terlaksana,” ungkap Naziyah seperti dilansir dari situs kotabogor.go.id.

Dukungan pemerintah pun terlihat dari Walikota Bogor Bima Arya yang menyebutkan jika ABK adalah anak istimewa, terlebih, katanya, anak-anak istimewa ini membutuhkan perhatian semua pihak.

“Terkadang banyak yang belum paham untuk menyayangi dan mengasihi anak-anak istimewa ini. Kadang pemerintah juga mempunyai keterbatasan untuk melayani mereka,” kata Bima.

Berita Rekomendasi

Tak hanya dari pihak pemkot saja, kepedulian masyarakat Bogor terhadap ABK juga terlihat dari kegiatan Literasi Earth Day and Autism Day (LEAD) yang diselenggarakan Sekolah Alam Bogor dalam merayakan Hari Bumi Tahun 2018 lalu.

Menurut Direktur Sekolah Alam Bogor Okwan Himpuni kegiatan ini diharapkan membawa kebahagian pada anak berkebutuhan khusus.

“Kegiatan lari ini kita dedikasikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Harapannya dengan berlari kita memberikan kegembiraan bahwa kita peduli terhadap bumi juga kepada anak berkebutuhan khusus,” ujar Okwan dilansir dari situs lembaga masyarakat.kotabogor.go.id, Sabtu (21/04/2018) lalu.

Dengan melibatkan ABK sambung Okwan, secara tidak langsung mengajak para ABK untuk bisa berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat secara umum.

Sekolah Alam Bogor sendiri dari Rombongan Belajar (Rombel) yang berjumlah 24 siswa, 4 kursi dikhususkan bagi ABK.

“Sedangkan tahun sebelumnya, komunitas yang kita ajak adalah Bogor Clean Action,” ujarnya.

Untuk ABK melalui program yang dicanangkan pemerintah dapat belajar di sekolah umum. Kepedulian Sekolah Alam Bogor terhadap para ABK diharapkan menjadi dorongan semua pihak untuk memberikan kepedulian yang sama.

“Anak Berkebutuhan Khusus memiliki hak dan peluang yang sama dengan anak secara umum dalam mendapatkan pengajaran di sekolah,” jelas Maman.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Pada tahun 2019 ini, demi meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap ABK, pemkot Bogor mengkampanyekan semangat bahwa “Disabilitas bukanlah hambatan untuk meraih cita-cita”.

kompakdanpemkotbogor

Ajakan ini merupakan kerja sama Kompakk bersama pemkot Bogor untuk meningkatkan kesadaran kepada disabilitas, terutama mereka Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bahwa kekurangan yang mereka miliki bukanlah hambatan, tapi bisa menjadi kekuatan bagi mereka untuk meraih cita-cita. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas