Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Nekat Bunuh Gadis Cantik Calon Pendeta karena Sakit Hati Cinta Ditolak dan Katai Jelek

Polisi memastikan motif pembunuhan calon pendeta muda cantik Melinda Zidemi dikarenakan faktor dendam atau sakit hati.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pelaku Nekat Bunuh Gadis Cantik Calon Pendeta karena Sakit Hati Cinta Ditolak dan Katai Jelek
Facebook Melinda Zidemi
Fakta pembunuhan pendeta Melinda Zidemi di Ogan Komering Ilir (OKI), dugaan pemerkosaan hingga ciri-ciri pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Polisi memastikan motif pembunuhan calon pendeta muda cantik Melinda Zidemi dikarenakan faktor dendam atau sakit hati.

Berdasarkan keterangannya, Nang (18) dan Hendri (20) membunuh korban karena tidak senang pernah dikatakan korban memiliki wajah yang jelek.

"Karena seperti kita tahu bahwa korban berwajah cantik. Sehingga tersangka Nang menaruh hati padanya. Namun ditolak korban dan mungkin ada kata-katanya yang secara tidak sengaja menyinggung perasaan tersangka," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Mapolda Sumsel, Jumat (29/3/2019).

Dari rasa sakit hati itu kemudian muncul niat pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Sama seperti korban, diketahui para pelaku juga merupakan warga di divisi 4 Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI.

"Sebelumnya pihak kepolisian mengamankan 4 orang namun akhirnya 2 orang ini yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka,"ujarnya.

 Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara memimpin rilis kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi, Jumat (29/3) pukul 15.00.

BERITA REKOMENDASI

Dua tersangka pembunuh Nang dan Hen dihadirkan di hadapan wartawan.

Keduanya duduk di kursi roda dengan kaki tertembak.

Kedua tersangka mengaku membunuh karena sakit hati karena sebelumnya pernah mengungkapkan perasaan tapi ditolak

Pada kesempatan itu, Kapolda menegaskan bahwa korban, Melinda Zidemi tidak mengalami perkosaan.

Kedua tersangka urung memerkosa karena saat itu korban sedang haid.


Selain itu penegasan ini juga sebagai konfirmasi informasi yang beredar saat ini yang menyatakan korban diperkosa.

"Melalui pemeriksaan otopsi ditemukan bahwa tidak ada persetubuhan. Tersangka memang melakukan pencabulan dengan memasukkan tangannya ke (maaf) alat vital korban," katanya.(*)

 

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas