Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pohon Dompet Berusia Tua dan Awalnya akan Diadakan Ritual Adat Sebelum Potong Dahan

Rencananya sebelum pembersihan dahan pohon didahului seremoni adat tapisebelum ritual adat dilakukan, Lorens telah memanjat, potong dan jatuh

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pohon Dompet Berusia Tua dan Awalnya akan Diadakan Ritual Adat Sebelum Potong Dahan
POS-KUPANG.COM/Foto Polres Sikka
Laurensius Luga (52) jatuh dari pohon di Kampung Hebing, Desa Hebing, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (29/3/2019) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Lorens Luga (52), warga Desa Hebing, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), menerima tawaran Rp 750 ribu membersihkan atau memotong dahan dan ranting pohon Dompet, Jumat (29/3/2019) siang.

Namun, celakanya ia justru jatuh dari pohon dan kepalanya membentur batu hingga akhirnya meninggal dunia.

Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang SIK, Sabtu (30/3/2019) di Maumere, mengatakan, Lorens sapaan Laurensius Luga diminta Kepala Dusun Hebing, Anselmus Solanus memotong dahan pohon Dompet.

Lokasi tumbuhnya pohon itu di pinggir jalan rabat, tak jauh dari Puskesmas Mapitara akan dilalui jaringan kabel listrik.

Lorens menyanggupinya meminta uang jasa Rp 1 juta namun kepala dusun dan calon pelanggan listrik menyanggupi Rp 750 ribu disepakati Lorens.

Menurut para tua adat dan masyarakat Desa Hebing, pohon Dompet sangat tua usianya dan punya kekuatan alam.

Berita Rekomendasi

Sebelum pembersihan dahan pohon didahului seremoni adat.

Ternyata sebelum ritual adat dilakukan, Lorens telah memanjat pohon itu.

Ia memotong dahan dan ranting pohon, sehingga seremoni adat batal dilaksanakan.

Ketika sedang memotong dahan pohon Dompet muncul angin.

Dahan pohon yang dipotongnya putus dan jatuh sehingga dahan lain yang diinjak Lorens goyang.

"Dia hilang keseimbangan jatuh dari pohon ke rabat jalan. Kepalanya membentur rabat jalan dan batu yang ada dibawah pohon," kata Rickson Situmorang.

Darah keluar dari hidung, telinga dan mulut korban membuat korban tidak sadarkan diri.

Sensimus Bajo dan John Supriandi yang berada di lokasi kejadian mengangkat korban mengantar ke Puskesmas Mapitara sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Namun saat dilakukan pemeriksaan korban telah meninggal.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas