TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang kini menyandang gelar pasar yang berpredikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

Predikat itu diberikan pada akhir 2018 lalu berdasarkan fasilitas umum yang tersedia di pasar tersebut.

Pasar Oro-oro Dowo menjadi satu-satunya Pasar di Jawa Timur yang yang berpredikat SNI. Hingga kini, dari catatan Kementerian Perdagangan tercatat ada 16 pasar yang berpredikat SNI yang ada di Indonesia.

Pasar Oro-oro Dowo merupakan pasar pertama di Kota Malang yang direvitalisasi. Kemudian diresmikan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong pada 1 April 2016.

Kebersihan serta kenyamanan yang ada di pasar Oro-oro Dowo Kota Malang banyak mendapatkan pujian serta apresiasi.

Karenanya, Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang sebagai salah satu pilot project pasar nasional.

Kesan nyaman dan bersih kini nampak apabila kita berkunjung ke Pasar Oro-oro Dowo.

Hal itu ditunjang dengan keberadaan fasilitas umum yang telah tersedia di sana, seperti adanya pendingin udara dan display layar yang berada di pintu masuk.

Layar itu memudahkan masyarakat dalam melihat harga bahan pokok sebelum berbelanja di Pasar Oro-oro Dowo.

"Senang sekali rasanya bisa belanja di Pasar Oro-oro Dowo. Selain bersih, suasananya juga nyaman," ucap Alfida, satu diantara pembeli yang berbelanja di Pasar Oro-oro Dowo.

Fasilitas lain yang tersedia ialah alat penimbang barang dan troli untuk memudahkan pembeli dalam membawa barang belanjaan.

Kata Alfida, dirinya sangat menikmati berbelanja di Pasar Oro-oro Dowo.

"Pasti akan kembali lagi. Saya kira harganya di sini lebih mahal karena pasarnya yang bagus. Ternyata sama saja," ucap warga yang tinggal di Mergan ini.

Fasilitas lain yang terdapat di Pasar Oro-Oro Dowo ialah musala, ruang kesehatan, ruang untuk ibu menyusui, ruang untuk disabilitas, tempat cuci tangan, toilet dan juga wastafel.