Minat Baca Tinggi Tapi Bahan Bacaan Tidak Mudah Diakses
Dinas Perpustakaan dan Arsip juga menggandeng Diskominfo Kalimantan Utara agar literasi digital makin mudah di akses di desa
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunkaltim.co Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS, TANJUNG SELOR - Minat baca masyarakat Kalimantan Utara diklaim Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalimantan Utara Hermawan, mengklaim minat baca di Kalimantan Utara tidak rendah.
Justru kata Hermawan, niat baca masyarakat cukup tinggi. Yang menjadi masalah ialah akses mendapatkan bahan bacaan yang masih minim.
"Ke depan kita memang punya program untuk mendekatkan akses bacaan ke masyarakat. Misalnya di pelabuhan, terminal, dan bandara. Selama ini kita lihat masyarakat hanya buka gadget di tempat-tempat tersebut," kata Hermawan dalam 'Respons Kaltara di Kedai 99 Tanjung Selor, Selasa (2/4/2019).
Terbatasnya anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut menyebabkan program tersebut belum bisa dilaksanakan secara massif.
Ia berharap OPD lain seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan OPD lainnya bersama-sama ikut membantu memberikan akses bacaan bagi masyarakat.
Perpustakaan juga akan dihadirkan di desa-desa.
Rencana tersebut akan mulai diintensifkan tahun depan.
Perpustakaan desa ditargetkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Artinya kita berikan bacaan-bacaan yang menyangkut usaha pengembangan di desa, seperti bacaan sektor pertanian, perkebunan, dan lainnya," ujarnya.
Peningkatan minat baca bagi masyarakat dan anak-anak pedalaman sebut Hermawan, selain diupayakan oleh Pemprov dan Pemkab, juga sejak lama digalakkan oleh pegiat-pegiat literasi.
"Kita sangat apresiasi peran pegiat literasi. Kita harapkan pegiat makin banyak. Harapan kita masyarakat juga makin banyak yang mendonasikan bahan bacaan untuk masyarakat dan anak-anak kita di pedalaman," ujarnya.
Dinas Perpustakaan dan Arsip juga menggandeng Diskominfo Kalimantan Utara agar literasi digital makin mudah di akses di desa.
"Selama ini juga kita kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan literasi di desa. Kita tahu di beberapa desa sudah internet. Dan buktinya kita sudah bisa lakukan 100 UNBK di SMA/SMK kita," ujarnya. (Wil)