Hujan Abu Akibat Gunung Agung Erupsi Dinihari Tadi
Personel BPBD Kabupaten Karangasem masih melakukan pemantauan di seputaran Pura Besakih dan membagikan masker kepada pemedek
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Setelah terakhir mengalami erupsi beberapa hari lalu atau tepatnya tanggal 28 Maret 2019 kemarin, Kamis (4/4/2019) dini hari tadi Gunung Agung kembali mengalami erupsi.
Dari laporan Volcanic Eruption Notice KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung mencatat terjadi erupsi pada pukul 01.31 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali, Made Rentin mengatakan dari informasi via Radio Pasebaya, suara gemuruh terdengar di beberapa desa, hujan abu terpantau di Dusun Pura Gae Rendang.
Selain itu hujan abu tipis terjadi di Desa Temukus, Dusun Teges dan seputaran Pura Kiduling Kreteg.
“Masyarakat saat ini diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik,” tambahnya.
Ia menyampaikan, Pura Besakih berada di luar radius 4 km (tepatnya berada di radius 6 - 7 km), sehingga tetap aman untuk umat atau pemedek yang melakukan persembahyangan.
Personel BPBD Kabupaten Karangasem masih melakukan pemantauan di seputaran Pura Besakih dan membagikan masker kepada pemedek.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Hujan Abu Vulkanik Terjadi di Beberapa Wilayah Karangasem Pasca Erupsi Gunung Agung Dini Hari Tadi