Kasus Mayat di Dalam Koper Masih Misteri, Ibu Korban: Budi Bawa Uang Banyak
Karena saat korban dihabisi dari penjelasan ibunya Ny Habibah sedang membawa uang dalam jumlah banyak.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Kasus mutilasi yang menimpa Budi Hartanto (28), guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar diduga bermotif kriminal.
Karena saat korban dihabisi dari penjelasan ibunya Ny Habibah sedang membawa uang dalam jumlah banyak.
Korban juga membawa laptop berikut dua HP miliknya.
Nasuka, paman korban menjelaskan, korban pamit kepada ibunya keluar rumah selepas magrib hendak ke warung yang dikelolanya di kawasan GOR Jayabaya.
Namun korban juga sempat menyebutkan sedang mempersiapkan ada event di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.
Baca: Amien Rais Hadir Sebagai Saksi Kasus Ratna Sarumpaet
Baca: Sempat Bercanda Lewat WA, Budi Hartanto Ditemukan Tewas di Dalam Koper, Ini Fakta-faktanya
"Berapa uang yang dibawa ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak. Saat keluar korban juga membawa serta laptopnya," jelas Nasuka kepada SURYA.co,id, Kamis (4/4/2019).
Termasuk sepeda motor yang dikendarai korban sekarang juga tidak jelas keberadaannya.
"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," tambahnya.
Korban juga dipercaya rekannya mengelola usaha bersama sewa rental mobil. Selain itu juga jual beli HP dan pulsa.
Dalam keseharian korban menjadi guru kesenian dengan status honorer di SDN Banjarmlati, Kota Kediri.
Kematian korban yang terjadi secara tragis juga mengagetkan keluarganya.
Rumah duka masih dipenuhi para pelayat tetangga dan keluarganya.
Sementara warung kopi yang dikelola korban di kawasan GOR Jayabaya kondisinya juga acak-acakan.
Namun tidak ditemukan jejak darah di areal warung.