10 Petani di Mendoyo Bali Tersambar Petir saat Panen, Dua Dikabarkan Meninggal Dunia
Sekitar 10 petani di Subak Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo tersambar petir. Dua orang dikabarkan meninggal dunia.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM, JEMBRANA - Nasib malah menimpa 10 petani di Subak Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Niat ke ladang untuk memanen padi, sekitar 10 petani justri tersambar petir.
Dua dari 10 korban yang tersambar petir ini, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban meninggal keduanya berjenis kelamin wanita.
Dari sepuluh korban tersambar petir, dua orang di antaranya meninggal dunia. Masing-masing, Niluh Niarti (50) dan Niluh Mi (41), dua-duanya asal Banjar Wali, Desa Yehembang, Mendoyo.
Saat kejadian, di lokasi tengah diguyur hujan cukup deras..
Kejadian sekitar pukul 13.45 WITA, Jum'at (5/4/2019) di tengah sawah di Subak Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Keduanya sedang berada di tengah sawah mencari butiran padi yang tercecer bersama rekannya.
Lalu, turun hujan disertai kilatan petir. Keduanya tak beranjak, dan terus mengambil butiran padi.
Polisi yang menerima informasi tersebut langsung ke lokasi kejadian untuk evakuasi dan olah TKP.
"Laporan dari anggota, dua meninggal dunia. Beberapa warga lainnya yang terkena imbas sambaran petir sempat tidak sadarkan diri, namun mereka selamat dan sudah sadar," terang Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana, Jumat (5/4/2019).
Jumlah warga yang tersambar petir dari hasil pendataan di Pukesmas Mendoyo, Jembrana, Bali, sebanyak sepuluh orang. (*)