Wanita Pengemudi Ojek Online yang Tewas Setelah Tabrak Pelaku Begal Dikenal Tomboi dan Berani
Ria Nurhayati (23), seorang pengemudi ojek online wanita yang meninggal dunia setelah mengejar dan menabrak begal dikenal tomboi.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ria Nurhayati (23), seorang wanita pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah mengejar dan menabrak begal yang menjabret handphone milik temannya dikenal sebagai sosok yang tomboi dan pemberani.
Peristiwa terjadi di depan Gedung Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Gadis yang tinggal Kampung Gunungputri Selatan, Desa Gunung Putri Selatan, RT 2/3, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, tersebut mengejar dan menabrak begal yang merampas handphone milik temannya yang sedang dibonceng.
Baca: Asmara Diduga Jadi Penyebab Guru Honorer Dimutilasi, Polisi Selidiki Kecenderungan Orientasi Seksual
Namun, rupanya keberanian Ria menyebabkan dirinya mengalami luka akibat terjatuh dari motor usai mengejar dan menabrak begal.
Badrudin Paman Ria membenarkan peristiwa tersebut.
Dari informasi yang diterimanya dari pihak kepolisian keponakannya itu meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak begal.
Baca: Pelapor Kasus Iwan Budianto Dikabarkan Cabut Laporan
"Iya jadi korban itu setelah itu nabrak pembatas jalan mental dua kali ke kiri dan ke kanan, sedangkan begalnya jatuh ke kanan," katanya.
Dalam peristiwa tersebut Ria meninggal dunia dengan luka cukup parah di bagian kepala.
Sedangkan temannya yang dibonceng masih dirawat di rumah sakit.
"Temannya itu masih dirawat kalau begalnya satu meninggal,"ujarnya.
Badrudin berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Rekan kita dan korban ini mencari nafkah untuk keluarga dan anak istri saya berharap ini tidak terjadi lagi dimanapun kapan pun dan kepada siapapun, dan untuk pelaku agar dihukum seberat-beratnya ibaratnya nyawa dibayar nyawa," katanya.
Baca: Ketua RT di Salatiga Ancam Warganya Pakai Golok Gara-gara Saluran Air
Sementara itu Ifan sepupu Ria mengatakan dalam kesehariannya, Ria merupakan anak yang baik.
Ria pun dikenal tomboi dan mandiri.
Bahkan Ria juga merupakan gadis yang senang berolahraga taekwondo.
"Iya memang dia orangnya tomboy, dan dia juga sempat ngajar taekwondo juga dia juga mandiri dan berani, cita-citanya itu ingin jadi pengajar," ucapnya.
Penjelasan RS Polri
Kepala Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo mengatakan pihaknya telah menerima dua jenazah.
Kedua jenazah itu diduga korban dan pelaku penjambretan di lampu merah Menteng, arah ke Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) dini hari tadi.
Identitas jenazah pertama tercatat atas nama Ria Nurhayati (22) yang merupakan korban penjambretan. Ria Nurhayati adalah pengemudi ojek online atau ojol perempuan tewas dijambret.
Ria Nurhayati meninggal diduga karena banyaknya luka di sekujur tubuh, terutama di bagian kepala.
"Tadi pagi jam 03.50 dari Polsek Setiabudi mengirim 2 jenazah ke RS Polri. Yang satu inisal RN (23) diduga adalah korban penjambretan. Luka-lukanya RN ada di sekujur tubuh di daerah kepala karena luka benda tumpul, mungkin terjatuh dari motor," ujar Edi Purnomo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2019).
Baca: EMPAT FAKTA Kasus Jambret Sadis di Lampu Merah Menteng yang Bikin Ria Nurhayati Kehilangan Nyawa
Sementara itu, jenazah yang lainnya diduga merupakan pelaku penjambretan. belum dapat teridentifikasi lantaran saat kejadian, pihak kepolisian tak menemukan satu pun kartu identitasnya.
"Yang satu lagi, Mr X belum ada identitas yang kami peroleh, dia diduga merupakan sebagai tersangka. Perkiraan usia 40 tahun, lukanya paling besar ada robekan di kepala berukuran 10 cm, diduga karena benda tumpul atau terjatuh," katanya.
Baca: Kasus Mutilasi Guru Honorer di Kediri, Polisi Sudah Periksa Lima Pria Gemulai
Hingga saat ini, pihak RS Polri masih melakukan identifikasi sidik jari baik kepada korban maupun pelaku. Sempat disebut pelaku beriinisial HZ.
Keluarga Ria Nurhayati masih menunggu proses pengambilan jenazah. Sementara itu, keluarga pelaku masih belum terlihat di RS Polri Kramat Jati.
Sebelumnya, Ria meninggal setelah terjatuh dari motornya saat dijambret di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jumat (5/4) dini hari tadi, sekira pukul 02.00 WIB.
Saat itu Ria sedang berboncengan bersama temannya, Ajeng Hendrawati. Nyawa Ajeng masih bisa diselamatkan.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Wanita Driver Ojek Online Tewas Setelah Tabrak Pelaku Begal di Setia Budi, Pelakunya Juga Tewas