Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Bawah Bandara Kulonprogo, Kementerian PUPR Bangun Underpass Terpanjang di Indonesia

"Underpass terpanjang ini merupakan bagian dari Jalan Nasional Pansela Jawa," ujar Basuki Hadimuljono saat ditemui di lokasi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Di Bawah Bandara Kulonprogo, Kementerian PUPR Bangun Underpass Terpanjang di Indonesia
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi pembangunan underpass di area proyek Bandara Kulonprogo, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019) sore 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pembangunan Bandara Kulonprogo atau dikenal sebagai New Yogyakarta Airport International (NYIA) turut dilengkapi pula dengan underpass pada bagian bawahnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini tengah menyelesaikan pembangunan proyek underpass tersebut.

Baca: Tenaga Konstruksi Bersertifikat Masih Sulit Cari Kerja, Menteri Basuki Minta Lapor ke LPJK

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan underpass sepanjang 1,3 km yang dibangun tepat berada di bawah bandara itu akan menjadi underpass terpanjang di Indonesia.

"Underpass terpanjang ini merupakan bagian dari Jalan Nasional Pansela Jawa," ujar Basuki Hadimuljono saat ditemui di lokasi pembangunan underpass, Kulonprogo, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019) sore.

Basuki Hadimuljono menegaskan, faktor keamanan menjadi salah satu hal terpenting dalam pembangunan infrastruktur itu.

"Dalam pembangunannya, faktor keamanan harus betul-betul diperhatikan,” tegas Basuki Hadimuljono.

Berita Rekomendasi

Perlu diketahui, underpass tersebut nantinya akan menjadi pembuka akses untuk Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta agar transportasi yang akan menuju dan dari kedua kota itu tetap lancar.

Hal itu karena proyek pembangunan Bandara Kulonprogo telah memotong jalan Pansela sebelumnya.

Dalam tinjauannya ke lokasi proyek pembangunan infrastruktur tersebut, Basuki turut didampingi oleh Ketua Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan sekaligus Dirjen Bina Marga Sugiyartanto.

Basuki Hadimuljono memerintahkan Dirjen Bina Marga itu untuk menambah emergency exit pada underpass tersebut.

Menurutnya, aspek keamanan dan keselamatan menjadi hal yang sangat penting dalam proses pembangunan underpass.

Namun usulan tersebut, kata Basuki, masih menjadi pembahasan untuk bisa dipertimbangkan.

"Ini ada dua emergency exit, kalau menurut saya harus ditambah dua lagi, saat ini (usulan itu) masih dibahas untuk kajian lebih mendalam untuk menambah aspek keamanannya," kata Basuki Hadimuljono.

Proyek Bandara Baru Yogyakarta tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sementara proyek pembangunan underpass yang dilakukan sejak November 2018, saat ini progressnya telah mencapai 30%.

Baca: Menteri PUPR Saksikan Langsung Kompetisi Construction Warrior di Alun-alun Kulonprogo

Proyek infrastruktur satu ini ditargetkan akan diselesaikan kontraktor pelaksana pada Desember 2019 mendatang.

Sedangkan biaya pembangunan underpass itu bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019 sebesar Rp 293,18 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas