Polisi Kejar Dua Orang Diduga Pelaku Mutilasi Guru Budi
Saat ini penyidikya sedang melakukan pengejaran terhadap dua orang yang menjadi terduga kuat sebagai pelaku mutilasi pada guru Budi
Editor: Dewi Agustina
![Polisi Kejar Dua Orang Diduga Pelaku Mutilasi Guru Budi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kabid-humas-polda-jatim-frans-barung-mangera_1.jpg)
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polda Jatim telah mengantongi dua orang yang diduga pelaku pembunuhan mayat tanpa kepala dalam koper, Budi Hartanto yang ditemukan di Blitar.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, saat ini penyidiknya sedang melakukan pengejaran terhadap dua orang yang menjadi terduga kuat sebagai pelaku pembunuhan disertai mutilasi pada guru honorer asal Kediri.
"Iya saat ini kami sedang kejar 2 orang sekarang," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera pada wartawan, Sabtu (6/4/2019).
Pengejaran terhadap dua terduga itu, lanjut Frans Barung, didasari oleh beberapa temuan fakta penyidikan.
Yakni, ponsel korban terakhir kali teridentifikasi aktif atau online pada 04.00 WIB di kawasan Kediri, di mana koper berisikan mayat korban ditemukan, Rabu (3/4/2019) lalu.
"Kita melihat HP korban di suatu tempat di jam 4 dini hari di wilayah Kediri itu, on terakhir," katanya.
Barung menduga, ponsel korban pada saat insiden pembunuhan itu terjadi, masih dikuasai oleh si pelaku.
"Karena HP nya (korban) masih dikuasai oleh seseorang," lanjut Kombes Pol Frans Barung Mangera.
"Kasubdit Jatrantas Polda Jatim masih di Kediri," tandasnya.
Budi Hartanto (28), guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, yang mayatnya ditemukan dalam koper di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, diduga sempat melawan sebelum dibunuh.
Baca: Ada Luka di Pergelangan Tangan, Guru Budi Hartanto Diduga Sempat Melawan Sebelum Dimutilasi
Hal itu terlihat dari bekas luka di pergelangan lengan Budi Hartanto saat proses autopsi jasad di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.
"Juga ditemukan luka sayat di pergelangan tangan korban. Mungkin luka tangkisan dan sebagainya," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Jumat (5/4/2019).
Apakah korban sempat melawan saat dibunuh? AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan hal itu tidak menutup kemungkinan terjadi.