Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita yang Meninggal di Hotel Hermes Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Kunjungannya ke Aceh atas komitmen bersama antara Satker Migas bersama dengan sejumlah perusahaan migas yang sedang beroperasi di Aceh

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Wanita yang Meninggal di Hotel Hermes Ternyata Bukan Orang Sembarangan
For Serambinews.com
Kolase foto almarhumah Tjut Sjafrina dan almarhum ayahnya, Brigjen TNI Teuku Hamzah (mantan Pangdam IM) 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nasir

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Tjut Sjafrina (62), wanita yang ditemukan meninggal dunia di kamar hotel Hermes Palace Banda Aceh, Kamis (4/4/2019) ternyata bukan wisatawan.

Ia srikandi migas asal Aceh yang menetap di Jakarta dan bekerja untuk perusahaan migas, Premier Oil.

Ia anak seorang tokoh Aceh, T Hamzah Bendahara yang juga mantan Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM).

Informasi yang diterima Serambinews.com, Minggu (6/4/2019), Tjut Sjafrina datang ke Aceh bersama dengan rombongan Premier Oil.

Kunjungannya ke Aceh atas komitmen bersama antara Satker Migas bersama dengan sejumlah perusahaan migas yang sedang beroperasi di Aceh.

Tujuannya menyelenggarakan kegiatan edukasi migas di sejumlah kampus di Aceh.

Berita Rekomendasi

Pada 4 April 2019, SKK MIGAS Sumbagut, BPMA, Premier Oil dan Mubadala mengadakan kegiatan Edukasi Kampus di UIN Banda Aceh.

Tjut Sjafrina yang juga berstatus sebagai karyawan Premier Oil juga ikut hadir pada acara tersebut.

Baca: Tembus 11 Jam Antar BBM Satu Harga ke Aceh

Menurut penuturan kerabat, pada hari kegiatan itu Tjut Hamzah, sapaan akrabnya, tidak seperti biasanya yang selalu terlihat riang gembira.

Dalam setiap hari kegiatan, kata kerabat, ia selalu menghampiri teman-temannya terlebih dahulu dan menyapa dengan logat Acehnya.

"Assalammu'alaikum. Peu haba," ujar seorang kerabat menirukan almarhumah pada kegiatan terakhirnya.


Kata kerabat, pada hari itu almarhumah terlihat beda, gelisah dan seperti orang yang sedang menahan sakit.

Saat kegiatan Edukasi Migas di UIN, almarhumah sempat menghampiri salah satu pegawai BPMA dan mengeluhkan rasa sakit yang ia rasakan.

"Perut saya sakit, masuk angin, dan perih rasanya. Di mana saya bisa menemukan tempat pijat untuk meringankan sakit ini," kata almarhumah saat itu, seperti disampaikan oleh kerabatnya.

Kemudian, almarhumah diantar ke salah satu tempat pijat wanita di Banda Aceh.

Setelah selesai dipujat, Tjut Hamzah diantar kembali ke tempat acara oleh salah satu supir BPMA.

Setiba di tempat Acara, almarhumah juga menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan sampai dengan selesai.

"Beliau masih terlihat gelisah sambil menahan sakit yang belum juga sembuh sejak beliau berangkat dari Jakarta ke Aceh," ujar kerabatnya.

Pukul 16.15 WIB di Hotel Hermes Palace, Tjut Sjafrina menghembuskan napas terakhir.

Seluruh karyawan Premier Oil yang didampingi oleh Staf BPMA dan Mubadala menjadi saksi kepergian beliau.

Tjut Safrina yang merupakan putri dari salah salah pembesar Aceh yaitu Panglima Hamzah, tutup usia pada umur 62 tahun.

Beliau diketahui telah berkecimpung dalam dunia migas selama 30 tahun lebih.

Selamat jalan Srikandi Migas Aceh, Tjut Sjafrina, doa kami selalu menyertai anda.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tjut Sjafrina (61) ditemukan meninggal di kamar Hotel Hermes Palace di Kawasan Lampineung, Banda Aceh, Kamis (4/4/2019) sore.

Baca: Ditinggal di Mobil dan Ibunya Selingkuh, Balita 3 Tahun Tewas Terpanggang Udara Matahari

Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya. Namun almarhumah diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Perihal meninggalnya almarhum dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufik, Jumat (5/4/2019).

Berdasarkan informasi diperoleh Serambinews.com, Tjut Sjafrina merupakan warga Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta.

Ia menginap di hotel itu bersama keponakannya, Cut Syafira yang merupakan warga Medan.

Pada hari itu, almarhumah sempat berpamitan keluar hotel pada keponakannya untuk memijat sedangkan Cut Syafira juga keluar hotel dengan tujuan lainnya.

Namun sore harinya, saat ia kembali ke hotel, ia mendapati kamar mereka menginap dalam keadaan terkunci.

Sempat lama digedor, namun pintu tak kunjung dibuka sehingga keponakannya meminta bantuan pihak hotel agar membuka dengan kunci cadangan.

Saat dibuka, almarhum sudah tidak sadarkan diri dalam kamar.

Hasil pemeriksaan tim medis hotel, diketahui yang bersangkutan sudah meninggal dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas