Pengemplang Pajak Sebesar Rp 450 Miliar Diringkus Setelah Diikuti Polisi Selama 2 Hari
Husin ditahan pihak Polda Sumut diduga sebagai pengemplang pajak sebesar Rp 450 miliar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Husin (45), seorang pengusaha ditahan pihak Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ditkrimsus Polda Sumut.
Direktur Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Rony Samtana mengatakan pihaknya mengamankan Husin sejak Kamis (4/4/2019) malam.
Husin ditahan pihak Polda Sumut diduga sebagai pengemplang pajak sebesar Rp 450 miliar.
"Yang bersangkutan sudah ditahan di dalam sel Polda Sumut dan kasusnya ditangani PPNS," kata orang nomor satu di Direkorat Krimsus Polda Sumut ini, Sabtu (6/4/2019) seraya menyatakan pihaknya cuma memback-up.
Mengenai berapa besaran pengemplang pajak yang dilakukan Husin, Rony hanya menjawab singkat.
"Kalau soal itu bisa ditanya ke Ditjen Pajak. Kami hanya membantu memfasilitasi untuk penyidikannya. Mereka menyerahkan tersangka Husin untuk dilakukan pemeriksaan. Yang jelas Husin sudah ditahan," ujar Kombes Pol Rony Samtana.
Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh dari petugas yang turut menangkap Husin mengaku, pengusaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan eksportir CPO itu ditangkap pihak intelijen tertinggi pada Rabu (3/4/2019).
Menurut sumber yang namanya tidak ingin dipublikasikan, Husin ditangkap di kawasan Jalan Gaharu simpang Jalan Sejati saat mengenderai mobil lexus BK 1143 EG.
"Penangkapan dilakukan bekerja sama dengan pihak Dirjen Pajak karena tersangka pengusaha turunan Tionghoa itu diduga tidak membayar pajak senilai Rp 450 miliar," katanya.
Baca: FOTO: Massa Pendukung Prabowo-Sandi Padati Stadion GBK
Ia mengaku, penangkapan terhadap Husin yang tinggal di Komplek Perumahan elit Royal Golf Mensen Royal Sumatera berjalan melelahkan.
"Selama dua hari kami mengikuti pergerakan dia. Kemana dia tetap kami ikuti," kata Kombes Pol Rony Samtana menceritakan kronologis penangkapan mulai dari kawasan Galang Kabupaten Deliserdang saat melakukan ziarah kubur kepada leluhur (Cheng Beng).
Usai ziarah, Husin dengan mengendarai mobil Lexus BK 1143 EG langsung ke Kota Medan dan masih diikuti.
Di tengah perjalanan, Husin seolah mengetahui kalau dirinya ada yang mengikuti.
Dia lalu dia berupaya menghilangkan jejak dengan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.