Benarkah Organ Vital Au Terluka Setelah Dikeroyok 3 Siswi SMA, Ini Hasil Visumnya
Tujuh siswi SMA menyampaikan klarifikasi terkait dugaan pengeroyokan Audrey siswi SMP Pontianak di Mapolresta Pontianak
Editor: Hendra Gunawan
Mereka mendesak kepada orang-orang yang telah menyebarkan foto mereka untuk segera meminta maaf, sebab banyak orang tidak tahu ujung pangkal permasalahan dan hanya ikut-ikutan menjudge
"Saya satu di antara terduga pelaku 2 orang ini. Saya meminta maaf kepada korban dan keluarga korban. Dan kalian semua harus tahu di sini saya juga korban karena saya sekarang sudah dibully, dhina, dicaci, dimaki dan diteror padahal kejadian tidak seperti itu," ujarnya.
Terduga pelaku menambahkan kejadian sebenarnya tidak seperti yang orang bicarakan saat ini.
Terduga mengatakan tidak ada penyekapan, tidak ada seretan, tidak ada menyiram secara bergiliran, tidak ada membenturkan korban ke aspal, apalagi untuk merusak keperawanannya.
Terduga menceritakan sangat terpukul dengan pemberitaan yang ada.
Salah satu terduga lainnya menjelaskan ada suatu bentuk peleraian yang dilakukan.
"Pas saya sudah datang, mereka sudah berkelai dan saya sudah mencegah. Kami takut jika melerai takut dituduh mengeroyok saya takut terjadi seperti itu, di sana ada tindakan peleraiaan," terang salah satu terduga lainnya.
Terduga pelaku merasa dituduh dan difitnah. Bahkan instagramnya pun di hack.
"Saya ingin yang memfitnah, telah menyebarkan foto-foto saya dan yang telah nge-hack akun instagram saya, saya ingin dia minta maaf," ujarnya.
Terkait pemberitaan yang beredar bahwa kasus pengeroyokan ini terjadi karena masalah cowok.
Mereka menampiknya. Tak ada kaitan sama sekali dengan masalah cowok.
Pelaku membeberkan semua berawal dari saling sindir di instagram.
"Audrey dan P menyindir saya di instagram. Mereka menyindir di grup WA. Saya ingin menyelesaikan semua masalah ini," katanya.
"Saya chatting P tapi tak dibalas. Saya chatting Audrey saya bilang mau menyelesaikan masalah. Saya ajak selesaikan malam Sabtu di Alun Kapuas. Dia menyanggupinya," ujarnya.
Namun Audrey tiba-tiba ngajak ketemu langsung di hari Jumat sekitar jam 11 siang itu.
Mereka juga sempat terjadi aksi kejar-kejaran sehingga perkelahian terjadi di dua lokasi berbeda yakni di Taman Akcaya dan Jalan Sulawesi.
Tempat Kejadian Perkara
Ada dua tempat yang menjadi sorotan dalam kasus ini yakni Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya Pontianak.
Taman Akcaya Pontianak adalah satu di antara taman di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Lokasinya di Jalan Sultan Syahrir, Akcaya, Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (kalbar).
Taman Akcaya bisa jadi alternatif untuk keluarga mengabiskan waktu di akhir pekan, taman yang berada di Jalan Sutan Syahrir ini cocok bagi anda yang ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak.
Ditumbuhi pohon yang rindang menambah suasana asyik untuk bersantai, karena anda tidak akan kepanasan.
Selain itu, taman ini juga dilengkapi dengan rumah baca. Anda bisa membawa putra-putri anda untuk mengunjungi dan sambil membawanya belajar di rumah bacanya.
Disana tersedia berbagai buku dan dapat dibaca oleh anak-anak serta buku pengetahuan yang dapat dibaca orang dewasa.
Taman ini dibangun oleh Pemerintah Kota Pontianak untuk menyediakan fasilitas umum terutama untuk tempat berinteraksi para warganya.
Saat sore hari hingga tengah malam, Taman Akcaya juga ada pasar malamnya.
Sehingga anda bisa bersantai ditaman sambil menikmati jajanan yang ada serta mau berbelanja juga ada.
Berikut lokasinya:
Jalan Sulawesi adalah satu tempat di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Jalan Sulawesi berada di Kelurahan Akacaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalbar.
Menuju Jalan Sulawesi, Anda bisa masuk dari Jalan Sultan Abdurrahman atau dari sejumlah jalur lain.
Jalan Sulawesi merupakan permukiman penduduk dan terdapat sejumlah gedung sekolah. (Nasaruddin)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Hasil Visum Siswi SMP Pontianak Korban Penganiayaan Ungkap Fakta Isu Penusukan Organ Vital,