Fakta-fakta ini Mengungkap Alasan Pembunuhan dan Mutilasi Guru Honorer di Kediri Dibuang ke Blitar
Kronologis awal pembunuhan dan mutilasi guru honorer Kediri, Budi Hartanto, mulai terungkap.
Editor: Sugiyarto
Diberitakan sebelumnya, korban mutilasi Budi Hartanto dimakamkan tanpa bagian kepala. Kepala korban ditemukan 8 hari pasca penemuan mayatnya di dalam koper.
Potongan kepala guru Budi Hartanto ditemukan di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Dalam foto-foto itu tampak sejumlah petugas gabungan Inafis Polda Jatim dan Polres Kediri menyisir Sungai Kras untuk menemukan potongan kepala itu, Jumat (12/4/2019).
Bagaimana potongan kepala ini bisa diketahui di Sungai Kras?
Ternyata, informasi keberadaan potongan kepala itu diketahui dari keterangan pelaku.
Tersangka membuang potongan kepala korban di Dam Sungai Bleber.
Selanjutnya gabungan petugas Inafis dari Polda Jatim dan Polres Kediri.
Setelah dilakukan pencarian dengan menyusuri tepian sungai akhirnya potongan kepala korban ditemukan di pinggir sungai.
Saat ditemukan potongan kepala terbungkus plastik serta karung.
Setelah diidentifikasi, selanjutnya potongan kepala korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.
Penemuan potongan kepala korban ini mengundang penasaran ratusan warga yang melihat petugas melakukan pencarian.
Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal menyebutkan potongan kepala korban ditemukan tim gabungan Inafis Polres Kediri dan Polda Jatim.
Akhirnya, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi, Jumat (12/4/2019).
Pelaku pembunuhan Budi Hartanto ada dua orang, berinsial AP dan AJ.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.