Kasus Mutilasi Guru Honorer Asal Kediri Terungkap: Kronologi Penemuan Mayat Hingga Pelaku Tertangkap
kasus mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019) akhirnya terungkap.
Penulis: Adi Suhendi
Mereka berkerumun di bibir sungai untuk menyaksikan proses evakuasi penemuan mayat di dalam koper.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan begitu mendapat informasi polisi langsung meluncur ke lokasi.
Polisi langsung mengevakuasi mayat korban untuk dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.
Setelah dibawa ke rumah sakit, identitas mayat tanpa kepala di dalam koper tersebut akhirnya diketahui.
Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jala Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.
Korban merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.
Baca: Berikut Daftar Kantong Parkir Peserta Kampanye Akbar Jokowi - Maruf Amin di SUGBK Besok
Hal itu diketahui setelah orang tuanya, Sudarmaji (54), mendatangi RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar untuk mengecek kondisi mayatnya.
Nasuha, paman korban, mengemukakan, pihak keluarga diberitahu tentang penemuan mayat dalam koper dari petugas kepolisian.
"Tadi siang keluarga diberitahu terkait penemuan mayat korban mutilasi di dalam koper. Sekarang orangtuanya telah berangkat untuk mengecek ke kamar mayat RSUD Mardiwaluyo, Blitar," ungkap Nasuka kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (3/4/2019).
Sejauh ini pihak keluarga tidak pernah mendapat firasat buruk terkait dengan korban.
"Orangnya pendiam, sehari-hari korban menjadi guru honorer mata pelajaran kesenian di SDN Banjarmlati, Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto," jelasnya.
Selain menjadi guru honorer juga bisnis kecil-kecilan berjualan di GOR Jayabaya serta jual beli HP.
"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," tambahnya.
Pihak keluarga juga kaget begitu diberitahu petugas kepolisian ada musibah yang menimpanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.