Kasus Menantu Bakar Mertua, Tetangga Sebut Pelaku Depresi karena Anaknya Meninggal 2 Bulan Lalu
Tetangga sebut menantu yang bakar mertuanya hidup-hidup di Pujon, Kota Batu, Jawa Timur depresi karena anaknya meninggal dua bulan lalu.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM – Tetangga sebut menantu yang bakar mertuanya hidup-hidup di Pujon, Kota Batu, Jawa Timur depresi karena anaknya meninggal dua bulan lalu.
Beberapa spekulasi muncul terkait penyebab pelaku, Nurul Mutholib membunuh Lismini, ibu mertuanya.
Pihak keluarga menyebut kemungkinan penyebabnya adalah pelaku merasa iri terhadap korban yang membeli kasur baru.
Namun belum diketahui secara pasti motif yang menyebabkan pelaku nekad melakukan tindakan sadis tersebut.
Untuk mengetahui kepastian motifnya, Polres Batu kini masih menginterogasi pelaku, Nurul Mutholib (30) yang tak lain adalah menantu perempuan dari korban, Lismini.
Baca: Ibu Mertua Tewas usai Dibakar Hidup-hidup Oleh Menantunya, Diduga Iri Karena Punya Kasur Baru
Baca: Perempuan yang Membakar Mertuannya Diduga Alami Gangguan Jiwa
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menyebut Nurul sakit hati karena sering cekcok dengan mertua perempuannya, Lismini (57).
Sakit hati itu membuat Nurul melakukan aksi nekat membakar mertua perempuannya itu.
Belum diketahui pasti apa yang melatarbelakangi keduanya sering cekcok.
Banyak informasi yang muncul di lapangan.
Ada yang mengatakan karena persoalan kasur baru.
Ada juga yang mengatakan pemicu cekcok antara menantu dan mertua perempuan ini terkait urusan soal air.
Baca: Mertua Perempuan Tewas Setelah Dibakar Hidup-hidup Menantunya, Kasur Baru Diduga Jadi Pemicu
Baca: Fakta Lengkap Menantu Bakar Mertua Perempuan Hidup-hidup di Batu, Begini Kronologi dan Motif Pelaku
Tapi ada juga yang mengaitkan sikap nekat Nurul itu karena kondisi Nurul yang tertekan karena anaknya meninggal beberapa waktu lalu.
Astami (42), saksi mata sekaligus tetangga korban yang membatu menolong memadamkan api menyebut semenjak dua bulan ini Nurul dan mertua perempuannya, Lismini terlihat tidak harmonis.
Astami dan warga sekitarnya menduga, Nurul tega membakar mertuanya sendiri karena depresi mengingat ia baru saja kehilangan anak keduanya, sekitar 27 hari lalu.