Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya

Bagian tubuh guru honorer ini ditemukan dalam sebuah koper sementara bagian kepalanya ditemukan terpisah.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya
Kolase TribunStyle
Sebelum Terbunuh, Budi Hartanto Korban Mutilasi Keluar Rumah Bawa Banyak Uang, Ini Kata Keluarga 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus mayat dalam koper yang diketahui dengan identitas sebagai Budi Hartanto semakin terungkap.

Jasad Budi Hartanto ditemukan namun dengan kondisi termutilasi.

Bagian tubuh guru honorer ini ditemukan dalam sebuah koper sementara bagian kepalanya ditemukan terpisah.

Setelah 9 hari akhirnya potongan kepala Budi Hartanto ditemukan.

Potongan kepala Budi Hartanto guru honorer dimutilasi dimakamkan, 12/4/2019
Potongan kepala Budi Hartanto guru honorer dimutilasi dimakamkan, 12/4/2019 (TRIBUNMADURA/DIDIK MASHUDI)

Bagian kepalanya akhirnya ditemukan setelah polisi meringkus dua pelaku yaitu AP dan AJ.

Baca: Masa Tenang, Parpol dan Tim Kampanye Diminta Hindari Terjadinya Pelanggaran dan Kecurangan

Baca: Usai Ibadah Umrah, Ayu Ting Ting Belum Bisa Pulang, Ada Masalah Apa?

TribunStyle memberitakan, kini kedua tersangka sudah digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Keduanya pun diinterogasi oleh pihak berwajib guna mengumpulkan laporan dan kronologi kejadian pembunuhan.

Baca: Suasana Angker di Warung Lokasi Mutlasi Budi Hartanto, Pelaku Tiba-tiba Menjerit Sendiri

Berita Rekomendasi

Kepada polisi, tersangka AJ menceritakan kronologi pembunuhan Budi Hartanto.

AJ mengaku bahwa dirinya yang pertama melakukan proses mutilasi.

Namun dalam prosesnya, AJ mengalami kesulitan dan dibantu oleh AP.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar bersama sejumlah anggota menyisir sungai di sekitar lokasi penemuan mayat pria tanpa kepala di dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (5/4/2019). SURYA/SAMSUL HADI
Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar bersama sejumlah anggota menyisir sungai di sekitar lokasi penemuan mayat pria tanpa kepala di dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (5/4/2019). SURYA/SAMSUL HADI (Surya/Samsul Hadi)

Baca: Foto-foto Penemuan Kepala Mayat Dalam Koper, Terungkap dari Kesaksian Orang Ini

Belakangan terungkap alasan kedua pelaku melakukan mutilasi pada kepala Budi Hartanto.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, rupanya alasan kedua pelaku memotong kepala korban bukan untuk mengelabui polisi.

Baca: Tambah Cabang, GenWI New Zealand Makin Aktif Promosikan Pariwisata Indonesia

Baca: Usai Ibadah Umrah, Ayu Ting Ting Belum Bisa Pulang, Ada Masalah Apa?

Alasan mereka cukup sepele, hanya karena koper yang digunakan untuk membuang jasad korban tidak cukup.

Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, penyidik menduga ada dua penyebab pelaku memutilasi mayat guru honorer Budi Hartanto yang ditemukan di dalam koper di Blitar.

Salah satu pria berinisial AS yang diduga sebagai pelaku mutilasi mayat dalam koper di Blitar, Jawa Timur. (Foto : Dok PMJ).
Salah satu pria berinisial AS yang diduga sebagai pelaku mutilasi mayat dalam koper di Blitar, Jawa Timur. (Foto : Dok PMJ). (Dok PMJ.)

Kemungkinan pertama adalah untuk menghilangkan jejak, tapi ternyata bukan itu alasannya.

Baca: Jokowi Tunaikan Umrah Seusai Debat Capres, Iwan Fals: Bakal Ketemu Sama Habib Kayaknya

Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, "Karena itu, pelaku harus memotong leher korbannya agar bisa dimasukkanya ke dalam koper," ujarnya.

Setelah sembilan hari berlalu, misteri hilangnya potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri yang dibunuh dan tubuhnya dimutilasi, akhirnya terungkap.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengungkapkan, potongan tubuh tersebut selama ini disimpan pelaku berinisial AJ di Desa Beleber, Kabupaten Kediri.

Proses penyimpanan itu, ungkap Barung, dilakukan dengan cara dipendam dalam sepetak bidang tanah di kawasan tersebut.

"Di desa Kediri itu, bagian tubuh korban dibawa AJ,"katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).

Barung menerangkan, kondisi potongan tubuh itu tak lagi utuh karena telah lama mengalami proses pembusukan.

"Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan," lanjutnya.

Kendati demikian, pihaknya telah memastikan potongan kepala itu adalah Budi Hartanto, setelah dipastikan Tim Forensik Polda Jatim.

"Kami sudah memastikan itu kepala korban karena sudah kami identifikasi. Darahnya identik dengan darah korban," tandasnya.

Potongan kepala Budi Hartanto (28), guru honorer korban mutilasi akhirnya ditemukan tim petugas gabungan Inafis Polda Jatim dan Polres Kediri di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

Penemuan potongan kepala korban menyusul ditangkapnya dua tersangka pelaku mutilasi.

Dari pengakuan tersangka membuang potongan kepala korban di Dam Sungai Bleber.

Selanjutnya gabungan petugas Inafis dari Polda Jatim dan Polres Kediri.

Setelah dilakukan pencarian dengan menyusuri tepian sungai akhirnya potongan kepala korban ditemukan di pinggir sungai.

Saat ditemukan potongan kepala terbungkus plastik serta karung.

Setelah dilakukan identifikasi, selanjutnya potongan kepala korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

Penemuan potongan kepala korban ini mengundang penasaran ratusan warga yang melihat petugas melakukan pencarian.

Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal menyebutkan potongan kepala korban ditemukan tim gabungan Inafis Polres Kediri dan Polda Jatim.

Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi, Jumat (12/4/2019).

Pelaku pembunuhan Budi Hartanto ada dua orang, berinsial AP dan AJ.

Keduanya berjenis kelamin laki-laki, mereka ditangkap di hari yang sama, Kamis (11/4/2019).

Namun keduanya ditangkap di lokasi yang berbeda.

AP ditangkap di Jakarta oleh Anggota Mabes Polri.

Sedangkan, AJ diringkus oleh kepolisian Kediri.

Barung Mangera menuturkan, AP merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi, Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta.

"Kami tangkap di lokasi berbeda," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).

Melalui keterangan yang diperoleh AP, hanya berselang hitungan jam polisi juga menangkap AJ di Kediri.

"Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," lanjutnya.

Barung menerangkan, proses penyelidikan terhadap kedua pelaku akan diupayakan di Polda Jatim.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang memastikan pelimpahan tersangka.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Pelaku Beberkan Alasan Buang Kepala Budi Hartanto di Tempat Terpisah, Ternyata Alasannya Sepele,

Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas