Kisah Petugas Distribusi Logistik Pemilu 2019 di Plandaan Jombang Menuju Hutan
Perjuangan petugas dalam distribusi kotak suara Pemilu 2019 di di Kecamatan Plandaan, Jombang. pada Selasa (16/4/2019)
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Perjuangan petugas dalam menyalurkan atau distribusi logistik Pemilu 2019 ke TPS menemui cerita beraneka ragam.
Terutama distribusi logistik ke TPS yang letaknya jauh dari perkotaan dan melalui medan berat.
Seperti di Dusun Nampu, Klitih dan Dusun Rapahombo di Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan, Jombang, yang distribusi logistik pemilunya dilakukan Selasa (16/4/2019).
Kondisi geografis daerah tersebut memerlukan perjuangan ekstra para penyelenggara pemilu dan kepolisian untuk sampai ke sana.
Sebab, desa tersebut berada di tengah hutan dengan jalan-jalan terjal di pegunungan yang sulit diakses.
Belum lagi ditambah kondisi jalan yang beberapa hari terakhir ini diguyur hujan, sehingga memperparah kondisi jalan menuju ke tiga dusun tersebut.
Komisioner Panwaslu Kecamatan Plandaan, Nasarudin, TPS-TPS di dusun-dusun tersebut, jaraknya sekitar 35 kilometer dari kota kecamatan (Plandaan). Untuk mencapai ke sana juga susah bukan main.
"Kami gunakan beberapa motor trail. Tapi tidak bisa terus digunakan karena jalanan jeblok. Kerap kali kotak harus dipikul untuk melewati jalanan yang parah buruknya. Kadang juga harus ditarik dengan tambang," kata Guk Nas, sapaan akrabnya.
Untuk sampai ke lokasi tiga dusun tersebut, kata Guk Nas, tidak selalu melewati jalan darat. Melainkan juga harus menyeberangi tiga sungai.