Orang Dengan Gangguan Jiwa Mengamuk Serang Warga Pakai Balok hingga Terluka
ODGJ berinisial Bd (27) menyerang Candra Mega (28) dengan menggunakan balok. Korban dipukul secara membabi buta dengan balok yang dibawanya.
Editor: Dewi Agustina
Pelaku meminta uang untuk membeli rokok.
Namun, korban tidak memberikan uang yang diminta pelaku. Diduga hal itulah yang membuat pelaku menikam korban dengan senjata tajam.
Usai aksi penikaman itu dilakukan, korban yang dikabarkan anak disabilitas, langsung dilarikan ke rumah sakit guna menjalani perawatan.
Sedangkan pelaku, dikabarkan sempat kembali ke kediamannya, di Gang Pelita, sebelum akhirnya melarikan diri, menghindari sergapan warga dan Kepolisian.
"Korbannya anak disabilitas, yang nusuk orang stres. Habis nusuk itu dia masuk ke gang nya, sepertinya dia naik ke atas rumah warga, ini masih dicari," ucap salah satu warga, Hendra Ahmad (29), Senin (25/2/2019).
Sementara itu, M Risda (54) keluarga pelaku, membenarkan bahwa yang bersangkutan (pelaku) merupakan pengidap gangguan jiwa, pelaku telah keluar masuk rumah sakit jiwa (RSJ).
"Ada sekitar empat kali masuk RSJ. Paling lama dirawat setengah bulan, setelah itu keluar lagi, nanti masuk lagi," ucapnya.
Sehari-hari pelaku berprofesi sebagai jukir, sama dengan korban yang juga berprofesi sebagai jukir.
Dia pun tidak menyangkal, jika sepupunya itu dulu kerap membawa senjata tajam.
Namun semenjak terakhir kali keluar dari RSJ, dia mengaku jarang melihat pelaku membawa senjata tajam.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Berulang, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kembali Mengamuk Serang Warga Samarinda Pakai Balok