Orang Gangguan Jiwa Pukuli Warga Dengan Balok di Samarinda
Kali ini warga jalan Lumba lumba, Kelurahan Selili jadi korban ODGJ. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (15/4/2019) malam kemarin
Editor: Hendra Gunawan
Pasalnya, diduga ODGJ itu mengamuk dengan memukulkan balok ke siapa saja yang hendak melintas mendekat ke arahnya.
Bahkan, beberapa kali pria tersebut menghentikan kendaraan.
Dari informasi yang dihimpun, pria diduga ODGJ itu telah mengamuk sejak dari SPBU Jalan AW Syahranie, beberapa mobil sempat dipukul olehnya, bahkan saat berada di depan Perumahan Villa Tamara, pria tersebut sempat memukul ibu-ibu yang tengah mengendarai motor.
Tidak behenti disitu saja, pria itu juga memukul mobil hingga kaca jendela mobil tersebut pecah.
Warga pun cepat merespon tindakan pria yang identitasnya tidak diketahui itu, sejumlah warga memberanikan diri untuk mendekat dan mencoba menangkap.
Kendati mendapatkan perlawanan, namun karena kalah jumlah, akhirnya pria tersebut dapat dilumpuhkan.
Baca: Bawaslu Surabaya : Ada Indikasi Politik Uang Hingga Pasca Perhitungan Suara
Warga pun mengikat pria itu dengan menggunakan kabel hingga akhirnya kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu datang untuk mengamankan pria diduga ODGJ itu.
"Kendaraan yang lewat dipukulnya, bahkan ada ibu-ibu naik motor yang sempat terkena pukulannya, termasuk satu mobil kacanya pecah," ucap Misran (31), warga Sempaja, Sabtu (12/1/2019).
Kejadian lainnya terjadi sekitar pukul 12.00 Wita, Senin (25/2/2019) lalu di Gang Amal, RT 18, Samarinda Ilir.
Pelaku atas nama Danuar Nur Hakiki alias Junaidi (40), yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir (jukir), meminta uang kepada korban berinisial RS (15) yang juga berprofesi sebagai jukir disekitar jalan P Hidayatullah.
Pelaku meminta uang untuk membeli rokok.
Namun, korban tidak memberikan uang yang diminta pelaku. Diduga hal itulah yang membuat pelaku menikam korban dengan senjata tajam.
Usai aksi penikaman itu dilakukan, korban yang dikabarkan anak disabilitas, langsung dilarikan ke rumah sakit guna menjalani perawatan.
Sedangkan pelaku, dikabarkan sempat kembali ke kediamannya, di Gang Pelita, sebelum akhirnya melarikan diri, menghindari sergapan warga dan Kepolisian.