Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta dan Kronologi Kericuhan Pemilu di Sampang Madura yang Menyebabkan Satu Orang Tertembak

- Pemungutan suara di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, diwarnai kericuhan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Fakta dan Kronologi Kericuhan Pemilu di Sampang Madura yang Menyebabkan Satu Orang Tertembak
Ega Alfreda
Proses pemungutan suara di TPS 42 Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang dihentikan sementara karena kekurangan surat suara, Rabu (17/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com,  Luhur Pambudi

TRIBUNNEWS.COM,  SAMPANG - Pemungutan suara di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, diwarnai kericuhan, Rabu (17/4/2019).

Polisi pun telah menangkap 5 orang yang terlibat dalam kericuhan tersebut. 

"Alhamdulillah berkat bantuan warga kami berhasil tangkap 5 orang itu," terang Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di ruang Tribrata Polda Jatim, Rabu (17/4/2019).

Lima orang itu, sempat kabur tapi untungnya berhasil ditangkap petugas tak berselang lama usai insiden bentrok itu pecah.

Informasinya, bentrokan terjadi karena masalah rebutan mandat untuk saksi dalam Pileg kabupaten Sampang.

Yang menjadi rebutan adalah mandataris saksi dari Caleg Partai Hanura Dapil IV bernama Farfar.

Berita Rekomendasi

Kelompok yang melakukan perebutan adalah kelompok bernama Muara Cs.

Kelompok Muara Cs melakukan perebutan paksa atas mandataris saksi partai caleg tersebut.

Lantaran tak terima dengan perlakuan semena-mena itu, kelompok pendukung Farfar akhirnya melakukan protes balik kepada kelompok Muara Cs.

Dalam protes itu, kelompok pendukung Farfar dikomandoi oleh seorang Kepala Desa Ketapang Jaya bernama Widjan, sampat menemui kelompok Muara Cs.

Pertemuan itu benar-benar terjadi. Saat itu bentrok diantara kedua kelompok tak dapat dihindari.

Bentrokan itu tak main-main, kedua kelompok melengkapi diri dengan persenjataan yang mematikan.

Kelompok Widjan melengkapi diri dengan senjata tajam.

Sementara itu, kelompok Muara Cs tak cuma melengkapi diri dengan senjata tajam, melainkan juga membawa senjata api.

Bentrok akhirnya pecah, hingga menyebabkan Mansur, salah satu anggota kelompok Widjan terluka di tangan dan kakinya karena tertembus peluru dari senjata api yang ditembakkan oleh kelompok Muara Cs.

Atas insiden itu, lanjut Luki, personelnya telah mengamankan beberapa barang bukti sepucuk senjata api, lengkap beserta enam buah peluru dan empat sisa proyektilnya.

"Kami telah menyita sebuah senpi satu unit sebagai barang bukti," lanjutnya.

Luki menegaskan, motif dari bentrokan tersebut murni sebagai perebutan massa dalam prosesi Pileg 2019.

Mengingat begitu gentingnya suasana di kawasan tersebut. Terbilang sejak sore ini, Luki akan menambah personel pengamanan.

"Kami akan mulai patroli sore ini, dengan tambahan 3 satuan setingkat kompi (SSK) Anggota Brimob dan 2 SSK TNI," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemilu di Sampang Madura Diwarnai Kericuhan, Satu Orang Kena Tembak. Begini Kronologinya

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas