Ratusan Napi Lapas Kelas IIB Meulaboh Aceh Barat Tak Bisa Memilih
Ratusan narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Meulaboh, Aceh Barat tidak dapat memilih pada Pemilu serentak 2019.
Editor: Dewi Agustina
Menurut dia, warga binaan di dalam Lapas dengan status kependudukan bermacam, yakni ada warga dari Aceh Barat, Nagan Raya, dan sejumlah kabupaten/kota lain di Aceh.
Sehingga hanya ada beberapa napi yang bukan pindahan yang terdaftar untuk bisa mengikuti pemungutan di Lapas.
Sementara itu, dari 119 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di Desa Alue Dama, Kecamatan Setia, 48 orang di antaranya tidak bisa memberikan hak suara pada Pilpres dan Pileg 2019 digelar secara serentak, Rabu (17/4/2019).
Baca: Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 - Jokowi 57,42% Prabowo 42.58% Data Masuk 0,12%
Sedangkan 71 warga binaan lainnya memberikan hak suara mereka pada Pemilu 2019 di TPS 4 Desa Alue Dama yang berada dalam Lapas tersebut.
Kepala Lapas Kelas III Blangpidie, Erwin S Siregar AMd Ip SH MH, didampingi KPPS, Fadhlan menjelaskan, 48 napi yang tidak bisa memilih itu karena mereka tidak terdaftar dalam DPTb (daftar pemilih tetap tambahan).
"Mereka tak masuk DPTb karena identitasnya tidak jelas," kata Erwin S.
Dijelaskannya, sebagian besar dari 119 warga binaan Lapas Kelas III Blangpidie itu merupakan warga binaan kiriman.
Sedangkan, 71 warga binaan yang terdaftar dalam DPTb bisa menggunakan hak suara atau mencoblos di TPS 4 Desa Aluer Dama, Kecamatan Setia yang ditempatkan di dalam Lapas.
Jumlah pemilih TPS 4 yang terdaftar dalam DPTb, sebutnya, sebanyak 95 orang terdiri dari 71 warga binaan, 22 petugas Lapas, dan 2 orang petugas Linmas (perlindungan masyarakat).
"Proses pemungutan suara di TPS 4 berjalan tertib dan lancar," ucap Erwin S.
Sementara itu, pasien yang sedang dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dan dua rumah sakit swasta di Aceh Barat yakni RS Montela dan RS Harapan Sehat dilaporkan juga tidak melakukan pemilihan.
Pasalnya, pada tiga RS itu tidak disediakan TPS khusus.
Selain pasien umum, ternyata pasien jiwa yang yang dirawat di RS Bangsal Zaitun RS Cut Nyak Dhien juga tidak mengikuti Pemilu.
"Di RS tidak ada TPS," ujar sumber di RSUD Cut Nyak Dhien, kemarin.
Ketua KIP Aceh Barat, T Novian Nukman yang ditanyai Serambi mengatakan, untuk ketiga RS di Meulaboh itu memang tidak disiapkan TPS khusus.
Pasalnya, pasien yang dirawat bertukar setiap hari sehingga tidak disediakan TPS khusus.
"Namun bila ada yang ingin memilih, tentu harus ke lokasi TPS yang terdaftar sebagai pemilih," ujarnya.(riz/nun)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ratusan Napi tidak Bisa Memilih