Usai Pilpres, Pendukung Jokowi dan Prabowo di Temanggung Lomba Macing di Selokan
Ratusan warga Dusun Kuncen, Desa Badran, Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar mancing bareng
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Ratusan warga Dusun Kuncen, Desa Badran, Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar mancing bareng, di sepanjang selokan yang membelah perkampungan itu, Sabtu (20/4/2019) malam.
Di sisi selokan dengan latar belakang karikatur Jokowi-Prabowo berpelukan, sebuah panggung mini didirikan untuk menghibur warga yang hadir dengan iringan musik akustik dari 'Sedulur Nada', --grup band akustik yang beranggotakan pemuda-pemudi Kuncen--.
"Kami menggelar pesta rakyat, mancing bareng, sebagai ajang rekonsiliasi arus bawah pascapemilu. Kami tak ingin, karena kemarin kita berbeda pilihan lalu menimbulkan perpecahan tak berujung," kata ketua penyelenggara 'Mancing Bareng Kuncen Seduluran' Hudha Sungsang Purwito, kepada Tribun Jateng, di sela-sela acara.
Sebelum acara mancing bareng dimulai, warga diajak menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'.
Serta lagu dari Kotak 'Tanah Airku' menjadi suguhan tembang hiburan perdana dari 'Sedulur Nada' untuk para mancing mania.
"Kami lepas puluhan kilogram ikan lele dan bader, untuk dipancing bersama, sebaga wujud rasa guyub-rukun, seduluran sesama warga," tuturnya.
Baca: TAYANG SEKARANG - Live Streaming Everton vs Manchester United beIN Sports 1 via MAXstream
Dikatakan, biaya untuk menggelar pesta rakyat ini juga murni swadaya. Menurutnya, di tengah situasi politik nasional yang memanas, warga berinisiatif membuat acara yang dapat kembali mempererat tali persekawanan.
"Warga di sini berbeda-beda pilihan dalam Pemilu kemarin. Baik pilihan presiden, maupun legislatif. Namun, warga tak ingin terpengaruh memanasnya situasi politik nasional, kemarin kita sudah menyalurkan hak pilih dengan damai."
"Sekarang lupakan pilihan masing-mmasing, jangan putus persabahatan dan seduluran, hanya karena beda gambar dalam coblosan," urainya.
Ditambahkan, terdapat beberapa ekor lele yang berukuran cukup besar sebagai 'ikon' yang turut dilepas.
Bagi warga yang beruntung mendapat 'ikon' tersebut, berhak membawa pulang doorprize, yang disediakan panitia.
"Jangan dilihat besar-kecilnya doorprize, tapi ini wujud kebersamaan warga," tegasnya.
Warga yang hadir dalam gelaran ini datang dari lintas afiliasi politik, gender, usia, dan sosial. Tua-muda, anak-remaja, lelaki-perempuan, berbaur dengan hangat.
Beberapa ibu yang tampak hadir di lokasi dengan menggendong anaknya, juga menenteng joran.