Dahlan Hasan Sedang Memenuhi Janjinya, Bersedia Berhenti Jadi Bupati Jika Paslon 01 Kalah di Madina
Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution menjelaskan kepada Sutrisno terkait adanya upaya dari pihak tertentu yang ingin mempermalukan dirinya.
Editor: Dewi Agustina
Pasalnya, di Kabupaten Madina perolehan suara Prabowo-Sandiaga unggul dari pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Dahlan Hasan Nasution, yang menjabat Ketua Dewan Penasehat Nusantara Untuk Jokowi (N4J) DPC Madina, akhirnya memutuskan mundur dari kursi bupati Madina.
Kekecewaan Dahlan bukan tanpa alasan. Di masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Kabupaten Madina mendapat banyak proyek strategis yang dibangun lewat anggaran APBN.
Pembangunan itu ternyata tak menaikkan pamor Jokowi di Madina.
Berdasarkan situs resmi KPU, Kabupaten Madina menjadi satu dari beberapa kabupaten/kota di Sumut yang menjadi lumbung suara Prabowo-Sandi.
Hingga Minggu, 21 April 2019 pukul 12.00 WIB, suara yang masuk untuk Prabowo 22.589 suara dan Jokowi hanya peroleh 5.201 suara.
Surat pengunduran diri Dahlan Hasan Nasution telah beredar luas di grup-grup WhatsApp (WA), termasuk yang diterima Tribun Medan.com.
Terkait viralnya surat pengunduran diri tersebut, Bupati Dahlan Hasan Nasution mengamini.
Ia mengakui telah membuat surat pengunduran diri dari jabatan bupati yang ditujukan kepada Mendagri.
"Ia benar (surat pengunduran diri)," ucapnya, Minggu (21/4/2019).
Lewat sambungan telepon seluler tersebut ia tidak banyak menceritakan apa yang terjadi.
Ia mengaku saat ini sedang sakit, dan cuma bersedia menjawab kebenaran surat pengunduran diri tersebut.
"Ia saya sedang sakit, mohon maaf ya. Sudah dulu," ungkapnya dengan nada serak.
Juru Bicara Tim Kampanye Daerah Joko Widodo - Ma'ruf Amin menyatakan sikap yang diambil Bupati Madina merupakan sikap kenegarawanan dari seorang pemimpin.