Dipicu Beda Pilihan Caleg, Dua Pria Bersaudara Duel Pakai Clurit
Dua warga yang masih ada hubungan keluarga terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam karena beda pilihan caleg di Pemilu 2019.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Dua warga yang masih ada hubungan keluarga terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam karena beda pilihan caleg di Pemilu 2019.
Yakni, Sahri (35), warga Desa Palengaan Daja, dengan Makruf (40), warga Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Minggu (21/4/2019), sekitar pukul 12.00.
Akibat perkelahian itu, Sahri mengalami luka robek cukup dalam di bagian punggung dan dada kiri, lataran terkena sabetan clurit.
Dan kini Sahri dirawat inap di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan.
Sedang Makruf, hanya mengalami luka sayatan di kaki kanan dan paha kanan. Setelah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Palengaan, Makruf, dirawat jalan dan dimintai keterangan di Polres Pamekasan.
Menurut sumber informasi yang dihimpun di lapangan, perkelahian yang terjadi di ruma Sahri, di Dusun Tengghina II, Desa Palengaan Daja, memunculkan dua versi.
Versi pertama, Sahri menghajar Ny Naimah, bibi dari Makruf, lantaran Sahri kecewa dengan Ny Naimah yang ingkar janji, tidak mencoblos nama caleg, seperti yang dikehendaki Sahri.
Sementara Makruf, keponakan Ny Naimah, yang mendengar bibinya dianiaya Sahri tidak terima.
Kemudian Makruf bersama beberapa keluarganya mendatangi Sahri untuk menanyakan tindakannya itu.
Saat itu Sahri sedang duduk di musalla di halaman rumahnya. Tiba-tiba Makruf datang lalu menusuk tubuh Sahri.
Sedang versi ke dua, familinya Sahri yang menjadi TKI di Malaysia kirim uang ke keluarganya, namun uang itu sudah tidak ada karena diduga ada yang mengambil dan menghabiskan.
Kemudian Sahri melampiaskan kekesalannya pada Ny Naimah.
Baca: Kelakuan Absurd Caleg Gagal Jadi Wakil Rakyat, Ada yang Bawa Kabur Kotak Suara
Kapolsek Palengaan, Iptu Bambang Irawan, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, ketika mendengar perkelahian itu, pihaknya bersama anggotanya dan sejumlah anggota brimob, agar pekelahian itu tidak sampai meruncing dan membesar.
Sehingga saat itu suasana di lokasi kejadian berhasil dikendalikan dengan mengamankan kedua belak pihak yang bertikai.
Namum Bambang Irawan, belum bisa menjelaskan, motif perkelahian itu.
Dari keterangan sementara diduga terjadi kesalahpahaman di kedua belah pihak.
“Untuk sementara kami penanganan kasus ini kami fokuskan agar kasus ini tidak berkembang. Menyangkut penyebab perkelahian ini, kami masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Bambang Irawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.