Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Caleg Stres Gagal Raih Kursi Nekat Bakar Surat Suara Pemilu 2019 Terjadi di Beberapa Daerah Ini

Sejumlah logistik Pemilu 2019 dikabarkan dibakar oleh oknum caleg stres lantaran tak mendapatkan suara yang diinginkannya untuk melenggang ke kursi wa

Editor: Sugiyarto
zoom-in Caleg Stres Gagal Raih Kursi Nekat Bakar Surat Suara Pemilu 2019 Terjadi di Beberapa Daerah Ini
http://kaliaja.blogspot.com/
Ilustrasi caleg stres 

Namun, Medo bersyukur karna kesigapan warga sekitar memadamkan api, banyak logistik yang masih bisa diselamatkan.

"Selain ada yang dibungkus dalam plastik, juga ada surat suara yang basah tersiram air. Kita masih belum menghitungnya,” ujarnya.

Polisi kawal kotak suara di Pamekasan

Di Jawa Timur, pergeseran kotak suara dari tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke Gudang Logsitik KPU Pamekasan dikawal ketat personel gabungan TNI dan Polri, Rabu (22/4/2019).

Para personel TNI dan Polri tersebut bersenjata lengkap.

Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkok Inf M. Effendi mengatakan, TNI-Polri khususnya di wilayah Kabupaten Pamekasan akan terus melakukan pengamanan sampai tahapan pemilu 2019 di Kabupaten Pamekasan selesai.

"Penjagaan akan tetap kami lakukan baik ditingkat PPK dan juga di Gudang Logistik KPU hingga proses tahapan Pemilu 2019 usai," kata Letkol Inf Effendi kepada TribunMadura.com (grup SURYA.co.id).

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, Letkol Inf Effendi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung untuk terselenggaranya Pemilu 2019 di Pamekasan yang berlangsung aman dan kondusif.

"Terima kasih kepada masyarakat dan semua elemen atas partisipasi dan dukungan dalam pemilu 2019 sehingga pelaksanaannya sampai sekarang berjalan tertib dan aman," pungkasnya.

Timses Ditagih Caleg

Sementara itu, Mursyid (34), seorang tim sukses calon legislatif DPRD Kabupaten Cirebon Jawa Barat depresi karena tak mampu menghasilkan banyak suara untuk caleg-nya.

Mursyid pun harus menjalani terapi untuk menghilangkan depresi akibat ditekan oleh caleg yang diusungnya.

Ironisnya, caleg yang membuat Mursyid depresi tak lain adik kandungnya sendiri bernama Khearudin (35).

Mursyid yang tinggal di Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mengaku tak kuat karena terus ditagih sang caleg mengenai hasil perolehan suara yang di luar prediksi.

Khaerudin mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon dengan nomor urut enam dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Dia mewakili daerah pemilihan tujuh yang meliputi enam kecamatan antara lain: Kecamatan Astanajapura, Beber, Greged, Mundu, Sedong dan Susukan Lebak.

“Saya tim sukses ring satu untuk Caleg PAN Nomor 6 Dapil 7, namanya Khaerudin. Dia adik kandung saya,” kata Mursyid kepada sejumlah media.

Dia hanya mendapatkan 567 suara dari jumlah suara yang ditargetkan sebanyak 3000 suara.

Anak kedua dari pasangan Basyir (alm) dan Aminah ini menceritakan, tekanan itu diduga terjadi setelah Kherudin memberikan sejumlah nominal uang dan 3000 butir telur dalam dua buah mobil boks kepada Mursyid.

“Sekarang kalau orang silaturahim enggak ngasih-ngasih kan enggak enak. Udah ngeganggu waktunya, enggak enak kalo enggak ngasih."

"Saya bilang, ini sih titipan telur dari adik saya, sodakoh aja, doa dan dukungan pilih adik saya ya,” kata Mursyid kepada Kompas.com mengingat kata-kata saat dia mengampanyekan adiknya.

Mursyid meyakinkan bahwa dirinya sudah kerja keras siang dan malam menyosialisasikan adiknya dari rumah ke rumah.

Dia memberikan satu bungkus paket berisi empat butir telur untuk satu orang pemilih.

Namun, saat proses penghitungan suara, Khaerudin mulai menanyakan perolehan hasil suaranya.

Mursyid berulangkali ditelepon dan ditagih suara yang pernah ditargetkan.

Kenyataannya jauh, suara di Desa Penpen untuk Khaerudin hanya 567 dari 3000 suara yang ditargetkan.

Akhirnya, Mursyid merasa kecewa pada diri sendiri karena tidak dapat memenuhi target.

Dia juga kesal dengan warga yang sudah dia beri sesuatu namun hasilnya tidak sesuai harapan.

Mursyid mengaku hubungan saudara adik kakak pun sempat merenggang karena masalah ini.

Terapi depresi di Padepokan Anti Galau Albushtomi

Pantauan Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Mursyid mendatangi Padepokan Anti Galau Albushtomi pada Selasa petang.

Dia langsung berbincang dengan Ustaz Ujang Bushtomi, pemilik padepokan.

Dia menyampaikan apa yang sedang dialaminya hingga berulang kali merasa kecewa terhadap diri sendiri dan mudah marah.

Sekitar pukul 19.30 WIB, Ustaz Ujang Bustomi bersama tim padepokan anti galau membawa Mursyid ke Waduk Setupatok.

Mereka langsung memandikan Mursyid sambil melakukan serangkaian ritual.

Ustaz Ujang Bushtomi menyampaikan, depresi pascapemilu tidak hanya menyerang caleg, melainkan juga tim suksesnya.

Hingga Selasa malam, sudah ada enam caleg dan sepuluh orang tim sukses yang berkunjung ke padepokannya.

Ujang menjelaskan, tim sukses caleg yang depresi berasal dari rasa tertekan.

Caleg terus menagih dan meminta pertanggungjawaban perolehan suara yang tidak mencapai target.

Bahkan, tidak sedikit para caleg yang meminta uang dikembalikan karena jumlah perolehan suara kecil.

“ Tim sukses juga mungkin sudah maksimal berkerja, tapi terus ditekan (caleg), bahkan meminta uangnya kembali. Tim sukses itu yang terjadi stres seperti itu,” kata Ujang di lokasi.

Menghadapi tim sukses depresi, Ujang terus melakukan pendekatan.

Dia juga melakukan terapi dan ritual untuk membuat diri tim sukses merasa lebih tenang.

Dia mendorong agar tim sukses dan juga caleg mengikhlaskan apa yang telah dikeluarkan.

“Jika kita sedekahkan, tidak ada iming-iming lain yang diharapkan. Harus ikhlas. Terapi yang dilakukan bertujuan agar semua aura negatif hilang, agar jiwa dan pikiran tenang dan searah,” tutup Ujang.

 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas