Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Warga Menasaran Ingin Lihat Cara Aris Buang Jasad Guru Honorer di Dalam Koper

Polisi memasang garis polisi di sekitar jembatan. Warga dilarang memasuki areal yang telah dipasang garis polisi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ratusan Warga Menasaran Ingin Lihat Cara Aris Buang Jasad Guru Honorer di Dalam Koper
Samsul Hadi/Surya
Warga berkumpul di pinggir tanggul sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, tempat penemuan mayat dalam koper, Rabu (24/4/2019). Polisi berjaga mengamankan proses rekonstruksi. 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Ratusan warga berkumpul di jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, lokasi penemuan mayat tanpa kepala di dalam koper, Rabu (24/4/2019).

Para warga penasaran ingin menyaksikan langsung proses rekonstruki kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan korban guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, Budi Hartanto.

Warga terlihat berkumpul di pinggir jalan dekat jembatan.

Sebagian warga lainnya tampak berdiri berjajar di pinggir tanggul sungai.

Warga menunggu proses rekonstruksi kasus itu yang dilakukan Polda Jatim.

Baca: Jokowi di Ambang Rekor, Jika Menang Lagi Maka Jadi Jawara 5 Kali Pemilu

Baca: Berhonor Rp 500 Ribu Sudah Ada 90 Yang Meninggal, Begini Beratnya Jadi Petugas KPPS

"Penasaran ingin melihat langsung pelakunya," kata Untung, warga Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Untung mengaku penasaran ingin melihat langsung proses pelaku membuang jasad yang dimasukkan dalam koper.

Berita Rekomendasi

Untung juga ingin melihat wajah pelaku.

11 FAKTA TERBARU Pelaku Mutilasi Guru Honorer Asal Kediri, Tetap Dihabisi Meski Mengaku Saling Cinta
11 FAKTA TERBARU Pelaku Mutilasi Guru Honorer Asal Kediri, Tetap Dihabisi Meski Mengaku Saling Cinta (SURYA.co.id/Luhur Pamudi)

"Pelaku informasinya warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu. Tetangga desa dengan saya, tapi saya tidak pernah melihatnya," ujarnya.

Sejumlah petugas dari Polres Blitar Kota juga terlihat mengamankan lokasi.

Polisi memasang garis polisi di sekitar jembatan. Warga dilarang memasuki areal yang telah dipasang garis polisi.

Kabagops Polres Blitar Kota, Kompol Hari Sutrisno mengatakan menerjunkan 150 personel untuk mengamankan proses rekonstruksi di lokasi.

Baca: Sudah 119 Petugas KPPS dan 15 Polisi Meninggal, Bagaimana Dengan Penyelenggaraan Pemilu ke Depan?

Baca: Setelah Tahu Pemilu 2019 Sebabkan Ratusan Orang Meninggal, Ini Reaksi Pengaju Pemilu Serentak

Petugas pengamanan dibagi di dua lokasi, yaitu, di jembatan Desa Karanggondang dan di rumah orang tua salah satu pelaku, Aris Sugianto, di Desa Mangunan.

"Lokasi rekonstruksi ada dua tempat. Di jembatan lokasi penemuan jasad korban dan di rumah orang tua pelaku," kata Hari.

Saat ini, proses rekonstruksi masih dilakukan di Sambi, Kabupaten Kediri, tempat korban dieksekusi oleh pelaku.

Baca: Berhembus Pemilu Ulang Pilpres 2019, 3 Pakar Hukum Tata Negara Bersuara, Mahfud MD Beri Syarat Ini

Setelah dari Sambi, Kabupaten Kediri, pelaku akan dibawa ke Udanawu, Kabupaten Blitar, untuk proses rekonstruksi di tempat pembuangan jasad korban.

Seperti diketahui, Budi Hartanto, guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, dibunuh secara sadis oleh Azis Prakoso dan Aris Sugianto. Pelaku memenggal kepala Budi.

Setelah itu, pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam koper dan dibuang di jembatan Desa Karanggandong, Kecamatan Udanawu.

Sedangkan kepala korban dibuang secara terpisah oleh pelaku di sungai wilayah Kras, Kandat, Kabupaten Kediri. (Samsul Hadi)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga Berkumpul di Lokasi Penemuan Mayat Dalam Koper di Blitar Saksikan Proses Rekonstruksi

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas